Pilpres 2024
135 Hari Menuju Pilpres 2024 - Survei: Capres PDIP Ganjar Pranowo Unggul Pemilih Loyal
Bakal capres PDIP Ganjar Pranowo unggul atau paling banyak memiliki pemilih loyal (kuat) dibandingkan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Bakal capres PDIP Ganjar Pranowo unggul atau paling banyak memiliki pemilih loyal (kuat) dibandingkan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia, komposisi pemilih kuat Ganjar mencapai 72 persen. Dia unggul terhadap pemilih kuat Anies 67,2 persen, sementara pemilih kuat
Prabowo 63,9 persen dari pemilihnya.
Masih di survei yang sama, untuk sebaran pemilih wilayah Sumatera sekitar 21,7 persen, Anies memiliki pemilih loyal sebanyak 78,5 persen diikuti Prabowo 74,3 persen dan Ganjar 73,5 persen.
Anies memiliki banyak pemilih loyal di DKI Jakarta. Sedangkan Ganjar memiliki banyak pemilih loyal Jawa Tengah dan Yogyakarta serta Kalimantan.
Sementara Pranowo unggul pemilih loyal di Nusa Tenggara, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan.
Selain itu, Ganjar juga punya pemilih loyal terbanyak di desa maupun perkotaan.

Tertutup Pintu Ganjar Menjadi Cawapres
Tertutup pintu Ganjar Pranowo menjadi cawapres. Mantan Gubernur Jawa Tengah ini diisukan akan berduet mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Wacana ini dipastikan gagal setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P yang menghasilkan delapan rekomendasi terkait pemenangan Pemilu 2024.
Rekomendasi itu dibacakan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dalam penutupan Rakernas IV PDI-P, yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023).
"Pertama, Rakernas IV Partai merekomendasikan strategi pemenangan Pemilu dengan cara gotong royong, berbasiskan TPS, dan dilakukan oleh seluruh elemen Partai yang menyatukan pemenangan pemilu legislatif dan pemilu presiden sebagai satu kesatuan pemenangan," kata Hasto.
Berkaitan hal itu, lanjut Hasto, setiap anggota, kader dan simpatisan PDI-P wajib turun ke akar rumput. Mereka diminta berkomunikasi secara langsung dengan rakyat dan didukung oleh penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
"Kemudian, Rakernas IV Partai menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDI Perjuangan terhadap pengumuman calon wakil presiden yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo pada momentum yang tepat dengan mempertimbangkan dinamika politik, pergerakan Tiga Pilar Partai di akar rumput, kesiapan Badan Pemenangan Pemilu Legislatif, dan konsolidasi Tim Pemenangan Presiden," lanjut Hasto.
Poin ketiga, menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan Negara berdasarkan UUD 1945 Dalam hal itu, jelas Hasto, Pemilu 2024 harus ditempatkan sebagai momentum transisi kekuasaan secara konstitusional dan demokratis.
"PDI Perjuangan bertekad melaksanakan Pemilu sebagai wahana pemersatu bangsa melalui kampanye yang mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan narasi kemajuan, melanjutkan dan mempercepat keberhasilan Pemerintahan Presiden Jokowi," ujar Hasto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.