Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penganiayaan Polisi

Tak Hanya Aniaya Bawahan, Karo Ops Polda Sulut Diduga Tuding Aiptu Jufri Suhani Lakukan Perampokan

Padahal, kedatangan Aiptu Jufri Suhani sempat diterima dengan baik oleh karyawan SGP Toys di Kecamatan Mapanget.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Isvara Savitri
tribunmanado.co.id/Nielton Durado
Mapolresta Manado 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sebelum menganiaya Aiptu Jufri Suhani, Karo Ops Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Wawan Wirawan, diduga memerintahkan dua anggota Propam untuk datang ke toko mainan ilegal yang sedang diselidiki.

Kedua anggota Propam Polda Sulut ini datang karena adanya informasi tentang perampokan di toko mainan SGP Toys yang ada di Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Hal ini dibenarkan oleh sumber Tribunmanado.co.id.

Dari sumber tersebut, Aiptu Jufri Suhani diduga dituduh merampok toko mainan SGP Toys tersebut.

Padahal, kedatangan anggota Intelkam Polresta Manado itu untuk menyelidiki adanya mainan yang dijual tanpa izin di toko tersebut.

Tak berselang lama, Kombes Pol Wawan Wirawan kemudian datang dan memanggil Aiptu Jufri Suhani ke gudang.

"Di gudang tersebut lah Aiptu Jufri dianiaya," ungkap sumber.

Padahal, kedatangan Aiptu Jufri Suhani sempat diterima dengan baik oleh karyawan SGP Toys di Kecamatan Mapanget.

"Karyawannya menerima Aiptu Jufri Suhani dengan baik. Tapi malah dianiaya oleh Karo Ops Polda Sulut," kata dia.

Bantah Aniaya Anggota

Baca juga: Libatkan 200 Personel, Polres Minahasa Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2024

Baca juga: Gunakan Lima Bahan Alami Ini Jika Ingin Atasi Noda Hitam di Wajah Anda

Karo Ops membantah menganiaya Aiptu Jufry Suhani.

"Kalau dibilang penganiayaan, itu tidak ada. Sebaliknya kalau ada kejadian pada malam Jumat itu, itu karena pimpinan menegur anak buahnya yang membuat pelanggaran," jelasnya, Senin (25/9/2023)

Menurutnya, pada hari itu dia tengah mengurus pasukan BKO Brimob untuk pergi tugas ke Gorontalo sesuai perintah Mabes Polri.

Kemudian dia dihubungi temannya dari Jakarta yang juga polisi.

Temannya tersebut meminta bantuan karena keluarganya diganggu oknum anggota Polresta Manado.

Karo Ops Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Wawan Wirawan dan Aiptu Jufry Suhani.
Karo Ops Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Wawan Wirawan dan Aiptu Jufry Suhani. (HO/Kolase Tribun Manado)

"Beliau minta nomor kapolres dan dirkrimsus lalu saya berikan. Kemudian dia kembali menelepon saya menyampaikan jika keluarga yang punya toko sudah ketakutan," jelasnya.

Kemudian sekira pukul 07.30 WIita, Kombes Pol Wawan Wirawan kembali dihubungi oleh temannya dari Jakarta.

Temannya tersebut mengatakan bahwa barang-barang dari toko usaha milik keluarganya akan segera dibawa ke Polresta Manado.

"Di situ saya meminta tolong piket Provost cek ke TKP dan mereka langsung ke sana," jelasnya.

Kombes Pol Wawan Wirawan kemudian mencoba menghubungi pemilik toko lewat video call dan meminta untuk mengarahkan ke anggota polresta di TKP agar bisa berbicara.

Baca juga: Tokoh Masyarakat Talaud Datangi Polda Sulawesi Utara, Beri Dukungan untuk Andrei Angouw

Baca juga: Hengky Honandar Jelaskan APBD Perubahan Kota Bitung 2023 yang Sentuh Angka Rp 1 Triliun

Tiba-tiba anggota yang di TKP merampas handphone tersebut.

"Saya sudah hubungi 2-3 kali tapi tidak diangkat, akhirnya saya dan anggota Propam menuju ke TKP dengan tidak memakai pakaian dinas. Saat tiba, saya tanya mana yang senior di sini dan menanyakan siapa yang merampas handphone penjaga. Kemudian saya tarik anggota ke belakang dan menasehati," jelasnya.

Kombes Pol Wawan Wirawan menegaskan di dalam gudang dia tidak melakukan penganiayaan.

"Tidak ada saya tonjok, tapi kalau ada laporan dugaan penganiayaan itu versi masing-masing," jelasnya.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved