Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pasar Bersehati

Pengunjung Pasar Bersehati Manado Keluhkan Kenaikan Harga Beras dan Gula Pasir: Kita Semakin Sulit

Menurut para pembeli kenaikannya terlalu signifikan di saat kondisi ekonomi cukup sulit saat ini.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku
Pedagang dan pembeli sedang bertransaksi di Pasar Bersehati Manado Sulawesi Utara 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kenaikan harga beras dan gula pasir di Pasar Bersehati Manado, Sulawesi Utara, membuat para pengunjung mengeluh. 

Menurut para pembeli kenaikannya terlalu signifikan di saat kondisi ekonomi cukup sulit saat ini. 

Resni salah satu pembeli asal Tuminting mengatakan saget terkejut karena baru tau harga beras kembali naik. 

"Kaget tiba-tiba harga beras naik kembali padahal belum lama naik," pungkasnya. 

Lanjutnya, tak hanya hanya beras, harga gula pasir juga ikut naik saat ini. 

"Gula juga naik hal ini membuat kami keberatan karena dua bahan ini menjadi kebutuhan utama di dapur," ujarnya, Selasa (26/9/2023). 

Senda Andiani salah ibu rumah tangga asal Singkil berkata harga bahan pokok akhir-akhir kian mencekik memasyarakat kecil. 

Perempuan dua orang anak ini menjelaskan bahwa harga beras Rp 14-16 ribu per kilogram dan harga gula pasir Rp 16 ribu per kilogram sangat mahal. 

Baginya harga tersebut mahal karena pendapatan per bulan hanya Rp 3 juta. 

"Kita makan gula dan beras hari-hari kalau dihitung dengan pendapatan kita per bulan tidak cukup jadi kita harus putar otak lagi," pungkasnya. 

Ia menambahkan masyarakat semakin sulit karena bahan-bahan terus mengalami kenaikan. 

"Kami hanya berharap pemerintah bisa kendalikan harga bahan pokok agar tidak membuat kami lebih menderita," tuturnya. (Edi) 

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved