141 Hari Menuju Pilpres 2024 - Survei Tren Elektabilitas: Prabowo Turun-Ganjar Stagnan-Anies Naik

TRIBUNGORONTALO.CO.ID, Jakarta - Tren elektabilitas (keterpilihan) tiga figur capres dua Agustus - September 2023! Prabowo Subianto turun, Ganjar Pranowo cenderung stagnan dan Anies Baswedan naik.

Keterpilihan Prabowo pada Agustus 2023 di angka 38,3 persen menjadi 34,8 persen di September 2023. Turun sebenar 3,5 persen.

Ganjar pada Agustus 2023 34,4 persen menjadi 34,4 persen di September 2023. Dan Anies pada Agustus 2023 22 persen menjadi 25,2 persen di September 2023 atau 3,2 persen.

Demikian temuan jajak pendapat Indo Riset yang dirilis Senin 25 September 2023. Survei periode 11-18 September 2023, menggunakan metode multi-stage random sampling.

Peneliti Indo Riset Roki Arbi mengatakan, elektabilitas Anies mengalami kenaikan dari Agustus ke September 2023. Sedangkan Prabowo mengalami penurunan dan Ganjar tak mengalami perubahan.

Anies meningkat di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Sulawesi dan Gorontalo. Roki mengatakan, kenaikan elektabilitas itu disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk dampak dari deklarasi cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Lanjut dia, elektabilitas Prabowo turun lantaran ada penurunan di basis suara Sumatera dan Jawa Barat serta Kalimantan.

"Penurunan juga dapat dianalisis dari tidak ada lagi sinyal dukungan yang jelas dari Presiden Joko Widodo," katanya.

Untuk Ganjar masih stagnan. Dia menyebut Ganjar mengalami penurunan di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Bali dan Nusa Tenggara, Sulawesi dan Gorontalo serta beberapa provinsi lain mengalami kenaikan suara.

"Stagnasi juga dapat dianalisis dari kesulitan PDIP mencari cawapres," ucap dia. 

Survei Indo Riset

• Prabowo Subianto
  Agustus 2023: 38,3 persen - September 2023: 34,8 persen
• Ganjar Pranowo
  Agustus 2023: 34,4 persen - September 2023: 34,4 persen
• Anies Baswedan
  Agustus 2023: 22 persen - September 2023: 25,2 persen

Anies Baswedan

• Jawa Barat: dari 24,7 persen - 31,6 persen
• Jawa Tengah dan Yogyakarta: dari 8,3 persen - 14,4 persen
• Jawa Timur: dari 12,8 persen - 22,2 persen
• Bali dan Nusa Tenggara: dari 6,7 persen - 16,7 persen
• Sulawesi dan Gorontalo: dari 23,5 persen - 35,3 persen

Ganjar Pranowo

• Jawa Tengah dan Yogyakarta: dari 70,0 persen - 65,6 persen
• Bali dan Nus Tenggara: dari 51,7 persen - 48,3 persen
• Sulawesi dan Gorontalo: dari 18,8 persen - 10,6 persen

Prabowo Subianto

• Sumatera: dari 41,5 persen - 38,1 persen
• Jawa Barat: dari 46 persen - 40,5 persen
• Jawa Timur: dari 40,6 persen - 32,8 persen
• Kalimantan: dari 48 persen - 32 persen

(Tribun)