Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kantor Bupati Pohuwato Dibakar

Penyebab Kantor Bupati dan DPRD Pohuwato Dibakar, 2.500 Pendemo Tuntut Ganti Rugi Lahan Tambang

Kantor Bupati Pohuwato, Gorontalo dibakar para pendemo yang kecewa lantaran lahan tambang.

Editor: Tirza Ponto
Istimewa
Kantor Bupati Pohuwato, Gorontalo dibakar para pendemo yang kecewa lantaran lahan tambang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral di media sosial video Kantor Bupati Pohuwato, Gorontalo dibakar para pendemo pada Kamis (21/9/2023).

Pendemo tersebut merupakan para penambang Pohuwato.

Para pendemo berjumlah 2.500 warga.

Potret kantor Bupati Pohuwato, Gorontalo dibakar pendemo yang kecewa pada Kamis (21/9/2023).
Potret kantor Bupati Pohuwato, Gorontalo dibakar pendemo yang kecewa pada Kamis (21/9/2023). (Istimewa)

Awalnya mereka melakukan demo di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Dalam demo tersebut, ribuan massa ini mengatasnamakan Forum Persatuan Ahli Waris IUP 316 dan Ahli Waris Penambang Pohuwato.

Mereka membawa empat tuntutan.

Dikutip dari Kompas.com, salah satu tuntutannya adalah menuntut ganti rugi yang tidak kunjung selesai.

“Pengunjuk rasa jumlah mencapai ribuan orang, mereka menuntut ganti rugi yang tidak kunjung selesai,” kata Rifan Abdul, salah seorang warga Pohuwato yang melihat kejadian.

Suasana Kota Marisa yang menjadi ibu kota Kabupaten Pohuwato ini pun kini mencekam.

4 Tuntutan Pendemo

Dari surat pemberitahuan yang dikirim koordinator aksi ke Kapolres Pohuwato, massa disebut berkumpul di Lapangan Buntulia yang berada di kecamatan yang sama.

Ada 100-an motor yang berkonvoi menuju titik aksi, ditambah dengan 50-an bentor. Juga ada mobil roda 4 serta sejumlah instrumen demonstrasi.

Dikutip dari TribunGorontalo, ada 4 tuntutan yang dibawa yakni:

1. Kembalikan hak lokasi warisan leluhur masyarakat penambang Pohuwato

2. Hentikan aktivitas di atas tanah warisan leluhur masyarakat penambang Pohuwato

3. Selesaikan seluruh apa yang menjadi hak-hak kami atas lokasi 2.135 titik sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,

4. Kembalikan IUP OP 316 milik kami masyarakat penambang Pohuwato.

Ribuan penambang Pohuwato, Gorontalo itu pun menyerbu kantor PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PT PETS) mulai tak terkendali, Kamis (21/9/2023).

Kantor Tambang Pohuwato terbakar, Kamis (21/9/2023).
Kantor Tambang Pohuwato terbakar, Kamis (21/9/2023). (TribunGorontalo.com)

Penjaga pintu kawasan perusahaan PT PETS tak mampu menahan gelombang masa yang memaksa masuk.

Bertolak dari Lapangan Buntulia, massa menggunakan ratusan motor dan bentor.

Kondisi semakin tak terkendali ketika massa aksi mulai merusak sejumlah fasilitas perusahaan.

Dinding-dinding kantor yang terbuat dari kayu itu dijebol oleh para penambang yang terlihat emosi.

Mereka bahkan memecahkan kaca-kaca kantor PT PETS. Lemparan batu semakin tak terkendali hingga suara pecahan kaca bercampur teriakan massa.

Bahkan, mobil-mobil operasional perusahaan yang terparkir di kawasan itu, juga ikut dirusak.

Masyarakat menggulingkan sejumlah mobil.

Terpantau ada setidaknya 3 mobil Toyota Hilux Double Cabin yang digulingkan oleh massa aksi.

Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo Dibakar

Massa kemudian bergerak ke Kantor Bupati Pohuwato.

Massa melempari Kantor Bupati Pohuwato dengan kayu dan batu.

Kaca-kaca gedung itu pun pecah.

Tetapi massa terus melancarkan aksinya.

Serangan demi serangan terus dilakukan.

Massa memasuki gedung kantor.

Mereka mengepung kantor yang berada di jantung Kota Marisa tersebut.

Sementara pegawai, lari terbirit-birit.

Tidak diketahui di mana posisi Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga saat ini.

Namun selama aksi, dirinya tak menampakan diri.

Pantauan TribunGorontalo.com dari live report facebook, kantor Bupati Pohuwato sudah dalam kondisi terbakar.

Awalnya penambang membakar kursi dan meja di dalam lobi kantor.

Tetapi, api membesar hingga menghanguskan kantor pimpinan tinggi di wilayah itu.

Penyebab aksi anarkis

Aksi anarkis massa aksi disebabkan oleh kekecewaan mereka terhadap pemerintah daerah Pohuwato.

Masyarakat menilai bahwa pemerintah daerah tidak mampu mengatasi dampak negatif dari aktivitas tambang PT PETS.

Masyarakat juga menilai bahwa pemerintah daerah tidak memberikan perhatian yang serius terhadap tuntutan masyarakat.

Hal ini membuat masyarakat semakin marah dan melakukan aksi anarkis.

(*)

Baca juga: Penambang Lakukan Pengrusakan hingga Bakar Habis Kantor Bupati Pohuwato-Gorontalo Hari Ini

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com

Baca berita lainnya di: Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado: disini

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved