Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Yesaya 55:1-2, Keselamatan yang Utama
Bahwa jika mereka bertobat dan hidup benar, Allah akan membawa pulang bangsa itu kembali ke negerinya, di Yerusalem.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak renungan harian Kristen yang bisa digunakan untuk merenungkan Firman Tuhan tiap hari.
Satu di antaranya berjudul Keselamatan Lebih Penting dari Makanan
Diambil dari kitab Yesaya 55:1-2
Baca juga: Renungan Harian Kristen, Yesaya 55:1-3, Nikmati Kemurahan dan Kasih Tuhan
Kitab Yesaya tergolong dalam kitab nabi besar. Yesaya artinya Yahwe (Allah) keselamatan.
Dia hidup dalam kepemimpinan 4 raja Yehuda, yakni mulai dari raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia.
Yesaya ditulis dalam 3 bagian besar yakni, Proto pasal 1-39, yang memberitakan tentang Yehuda sebelum pembuangan dan peringatan-peringatan Allah, kemudian deutro, pasal 40-55 yang berisi tentang kisah Yehuda di zaman pembuangan yang membuat negeri itu hancur luluh, tetapi ada janji penyelamatan Allah.
Bahwa jika mereka bertobat dan hidup benar, Allah akan membawa pulang bangsa itu kembali ke negerinya, di Yerusalem.
Baca juga: Renungan Harian Kristen 2 Timotius 4 : 7, Hidup Adalah Sebuah Pertandingan
Sedangkan bagian ketiga adalah Trito, pasal 56-66 yang berisi tentang kisah Yehuda setelah masa pembuangan.
Mereka dibebaskan dari penjajahan dan telah dipulihkan maka mereka harus hidup adil, benar dan taat beribadah kepada Tuhan.
Dengan demikian pasal 55 kitab Yesaya masih mengisahkan tentang pentingnya mereka hidup benar agar beroleh keselamatan.
Bahwa hal yang penting dalam hidup mereka adalah keselamatan.
Bukan soal makanan dan minuman. Keselamatan jauh lebih penting dari segalanya.
Itulah yang membahagiakan dan menyukacitakan umat Yehuda.
Karena dosa dan pelanggaran serta berbagai kejahatan yang dilakukan di hadapan Tuhan, bangsa Yehuda dan Israel dihukum Allah.
Negeri mereka diluluhlantakkan, Bait Allah dijarah dan dihancurkan.
Rakyatnya ditawan ke negeri yang tidak mengenal Allah.
Itulah sebabnya Yesaya menyerukan pertobatan bagi mereka, agar umat itu mendapatkan belas kasihan Allah, dipulihkan dan dipulangkan ke negerinya.
Yasaya mengakui bahwa semua umat manusia butuh makan, butuh minum, pakaian, tempat tinggal dll.
Yang kaya dan miskin, sama saja. Semuanya butuh makan, minum pakai.
Tetapi, makanan dan minuman serta pakaian itu, tidak menjadi jaminan untuk hidup selamat.
Apapun yang manusia usahakan, dan apapun yang dimakan dan minum serta dipakai, tidaklah ada artinya kalau dia tidak selamat.
Artinya, keselamatan hidup itulah yang lebih penting dari apapun.
Keselamatan itu hanya bisa diperoleh atau diraih oleh manusia ketika dia hidup benar, takut akan Tuhan, adil, beribadah kepada Tuhan serta setia dan taat melakukan firman-Nya.
Jika kita telah berdosa seperti orang Yehuda yang telah dihukum, maka kita harus bertobat dan hidup dalam pertobatan.
Yakni tidak mengulangi lagi perbuatan dosa, sebaliknya mau hidup berdamai dengan Allah, yakni melakukan segala kehendak Tuhan dalam setiap jejak langkah hidup kita.
Percuma manusia memiliki dunia kalau dia kehilangan keselamatan.
Apa artinya hidup tanpa keselamatan.
Itulah sebabnya Yesaya mengingatkan tentang pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan Allah dalam hal ini melakukan kebaikan untuk keselamatan kita.
Uang, kekayaan, kehormatan dan makanan yang berlimpah, adalah hampa jika kita kehilangan keselamatan.
Maka hiduplah adil, benar dan rajin beribadah, sehingga kita memiliki hidup sekaligus keselamatan kekal.
Sebab hanya dengan mendengarkan Allah saja, kita akan menikmati sajian yang paling lezat dan menghidupkan.
Demikian firman Tuhan hari ini.
Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan?
Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat." (ay 1-2)
Allah berjanji, Bahwa jika kita mendengarkan suara-Nya dan melakukannya dengan baik, setia dan taat kepada Tuhan, kita akan menikmati hidup yang penuh kemenangan.
Maka kita harus mengutamakan Tuhan dalam segala hal.
Apapun yang kita kerjakan, haruslah mengawalinya dalam ketaatan dan kedengar-dengaran kepada Tuhan.
Karena hanya dengan demikian kita beroleh hidup yang lebih, membahagiakan dan mendamaikan hubungan kita dengan sesama.
Jadi utamakan Tuhan dalam segala hal, maka aman, nyaman dan damailah hidup kita di bumi maupun di sorga mulia. Karena Dia akan menjadi Pembela dan Penyelamat hidup kita, dalam kita selamanya. Amin
Renungan Harian Kristen Galatia 2:1-10, Pengaruh Orang Merdeka |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen, 1 Tesalonika 5:19-21, Ujilah Segala Sesuatu dan Peganglah yang Baik |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Renungan 29 Agustus 2025, 1 Tesalonika 5:17, Jangan Berhenti Berdoa |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Galatia 1:11-24 Pemikiran Orang Merdeka |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen 1 Korintus 15:33, Pengaruh Teman Sebaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.