Wajib Tahu
Anda Sering Mengalami Body Shaming? Berikut Cara Bijak Menghadapinya
Body shaming adalah suatu komentar negatif yang berkaitan dengan bentuk tubuh, rambut, dan hal lain yang menyangkut penampilan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Apa itu Body shaming?
Anda alami Body shaming?
Banyak pertanyaan bisa dilontarkan ketika sudah lama tak bertemu kawan lama.
Namun, terkadang muncul pertanyaan seputar perubahan fisik sebagai sekadar basa-basi atau bercanda.
Padahal, pertanyaan itu dapat menyakiti orang lain karena terkesan body shaming.
Baca juga: Arti Mimpi Nonton Film Horor, Menandakan Hal Buruk? Berikut Tafsirannya
Body shaming adalah suatu komentar negatif yang berkaitan dengan bentuk tubuh, rambut, dan hal lain yang menyangkut penampilan.
Perilaku ini juga dapat memicu munculnya gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, hingga gangguan makan.
Pelaku tak Menyadari Lakukan ‘Body Shaming’
Menurut Verrywell Mind, body shaming merupakan komentar negatif mengenai penampilan seseorang, mulai dari bentuk tubuh usia, atau apapun yang dianggap mengganggu penampilan.
Meskipun pelaku body shaming tak selalu memiliki tujuan untuk menyakiti orang lain, tetapi perkataan mereka dapat menyebabkan perubahan sikap seseorang.
Dikutip dari BIRCU Journal, body shaming dapat menyebabkan korban menjadi mudah tersinggung, pendiam, gangguan makan, bahkan hingga depresi.
Cara Menghadapi ‘Body Shaming’
Menurut Help Guide, body shaming dapat diatasi dengan cara menerima dan mencintai diri sendiri, khususnya yang berkaitan dengan kondisi fisik yang dimiliki.
Berikut adalah beberapa cara untuk menghadapi body shaming.
Menerima Kondisi Diri Sendiri
Memiliki bentuk tubuh yang tak sesuai dengan standar kecantikan masyarakat bukanlah hal yang negatif.
Maka dari itu, berhentilah membuat hal-hal tersebut menimbulkan kesan negatif dalam diri sendiri.
Karena pada dasarnya, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Maka, fokus terhadap hal-hal positif yang ada dalam diri akan membantu menumbuhkan rasa syukur dan menerima diri sendiri,
Bijak dalam Menggunakan Media Sosial
Penggunaan media sosial memiliki pengaruh terhadap persepsi masyarakat terkait body shaming.
Oleh karena itu, bijak dalam menggunakan media sosial menjadi hal yang perlu dilakukan.
Ikuti akun yang mempopulerkan ajakan untuk menerima, menghargai, dan mencintai diri sendiri.
Hindari akun yang menonjolkan pentingnya penampilan fisik dibandingkan kualitas diri.
Apalagi yang kerap melontarkan ejekan mengenai kondisi fisik orang lain.
Semua Soal ‘Mindset’!
Ketika seseorang meyakini kondisi tubuhnya buruk, maka hal negatif tentang tubuhnya akan terus muncul.
Oleh karena itu, seseorang perlu mengubah pola pikir dan pendapat terhadap diri sendiri.
Mengubah pola pikir menjadi lebih positif tentu akan membawa dampak baik bagi diri sendiri.
Pasalnya, orang yang merasa malu dengan kondisi tubuhnya cenderung akan bersembunyi dan menghindari berinteraksi dengan orang banyak.
Hal ini tentunya akan mengganggu kehidupan sosial, bahkan hingga menghambat produktivitas diri.
Ini Pentingnya Utamakan Diri Sendiri
Mengutamakan diri sendiri tak selalu berarti egois.
Pasalnya, mengutamakan diri sendiri penting untuk mencapai keseimbangan antara karier dan tanggung jawab pribadi.
Hal tersebut akan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup, kesehatan, hubungan, dan keberhasilan jangka panjang.
Dengan demikian, seseorang yang mengutamakan diri sendiri cenderung lebih sukses dan merasa hidupnya lebih berarti.
Mengapa Perlu Mengutamakan Diri Sendiri?
Kebanyakan orang terlalu bersemangat membahagiakan orang lain sehingga lupa dengan kebahagiaan dirinya sendiri.
Jika berlebihan, kondisi tersebut dapat menimbulkan seseorang rentan merasa hampa atau kecewa.
Padahal, yang bertanggung jawab atas kebahagiaan seseorang adalah dirinya sendiri.
Oleh karena itu, setiap orang perlu belajar untuk mengutamakan dirinya sendiri.
Mengutamakan Diri Sendiri Dapat Mengurangi Beban Emosional
Ketika terjebak dalam keinginan untuk membahagiakan orang lain, seseorang tak akan memiliki keberanian untuk mengatakan “tidak”.
Padahal, kondisi tersebut akan berdampak buruk pada kesehatan emosional.
Mengutamakan diri sendiri bisa dimulai dengan berani mengatakan “tidak” pada hal yang tak sesuai dengan kapasitas atau kebutuhan pribadi.
Hal ini akan membantu mengurangi beban emosional yang ditimbulkan akibat terlalu banyak menanggapi tuntutan orang lain.
Dengan demikian, kita dapat menjaga keseimbangan emosional dan mencegah stres yang berlebihan.
Orang Sukses Cenderung Lebih Mengutamakan Diri sendiri
Dilansir dari Forbes, Beberapa orang sukses cenderung lebih mengutamakan diri sendiri dibanding kebahagiaan orang lain.
Liz Johnson, atlet Paralimpiade yang telah sukses meraih beberapa medali, mempelajari pentingnya mengutamakan diri sendiri untuk kesuksesan kariernya.
Menurut Johnson, kebanyakan orang sering berasumsi bahwa mengutamakan diri sendiri adalah tindakan yang egois, padahal hal itu perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas diri.
Ketika seseorang tak mengutamakan dirinya sendiri, ia tak akan bisa mengeluarkan seluruh potensi yang dimilikinya.
Menciptakan Keseimbangan Hidup
Setiap orang tentu memiliki prioritas dan tujuannya masing-masing.
Hal ini juga membuat kebutuhan setiap orang berbeda-beda.
Mengutamakan kebutuhan diri akan membantu seseorang dalam mencapai keseimbangan emosional dan fisik yang lebih baik.
Ketika kebutuhan pribadi telah tercukupi, seseorang dapat memberikan bantuan yang lebih efektif kepada orang lain.
Selain itu, mengutamakan diri sendiri juga dapat meningkatkan produktivitas jangka panjang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca berita lainnya di: Google News
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini
Daftar Lengkap 79 Anggota DPR Terpilih yang Punya Relasi Kekerabatan dengan Penguasa, Ini Sosoknya |
![]() |
---|
63 Anggota DPR RI Hanya Lulusan SMA, 211 Tak Cantumkan Latar Belakang Pendidikan |
![]() |
---|
Asal Usul Istilah Tol, Benarkah Ada Kepanjangannya? |
![]() |
---|
Debt Collector Tak Bisa Melakukan Penarikan Kendaraan Sembarangan, Ini Aturan Hukumnya |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Fakta Sebenarnya Isu PT Gudang Garam Lakukan PHK, Laba Perusahaan Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.