Badut di Manado
Viral Wali Kota Manado Sebut Badut Jalanan Tak Bisa dapat Uang di Talaud, Berikut Data PDRB di Sulut
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita kabupaten/kota di Sulut tertinggi dicapai Kota Manado
Penulis: Content Writer | Editor: Gryfid Talumedun
Kepala BPS Kota Manado Novri Mokoagouw dalam wawancaranya, Kamis (14/9) diruang kerjanya mengatakan PDRB Kota Manado meningkat karena tinggi aktifitas perekonomian di Kota Manado.
“PDRB merupakan salah satu indikator makro yang digunakan untuk melihat gejolak perekonomian di suatu daerah. PDRB kota Manado, pada tahun 2022 sebesar 43,9 triliun, dengan pendapatan perkapita sebesar Rp. 96.6 juta, dan angka ini tertinggi, jika dibandingkan dengan PDRB kabupaten/kota yang ada di provinsi Sulawesi Utara,” ujarnya.
Dia mengatakan ini diakibatkan karena tingginya aktifitas ekonomi Kota Manado sehingga hal ini menjadi faktor penarik para pekerja datang mengadu nasib di Kota Manado.
Tingginya aktifitas perekonomian tambah dia membuat peluang-peluang bagi pencari kerja untuk mengadu nasib di kota Manado.
Dan hal ini tentunya harus diantisipasi dengan ketersediaan sumberdaya manusia yang kompetitif dalam menunjang roda perekonomian, apalagi dengan adanya UMK Manado yang tinggi jika dibandingkan dengan daerah yang lain.
Lebih lanjut Kepala BPS Manado mengungkapkan meningkatnya perekonomian di Kota Manado karena ditunjang infrastruktur yang memadai.
Berikut data PDRB per kapita di Sulawesi Utara >>>>Klik Disini
Komentar warganet terkait pernyataan Andrei Angouw:
Ventjee Jacob: Klu bicara jago.... pejabat mudah sekali bilang peluang usaha. Baru 6 bln dilantik Kepala Sekolah, tiba2 sj dicopot krn suamix ketahuan nyaleg partai lain... Sangat mudah memiskinkan org krn kepentingan politik.
Welly Don Tuhatelu: Knp msti bndingkan dgn kab Talaud....talaud perlu krja keras tp klo manado siapa sj yg duduk psti maju...tnggal menilai tkt kemajuanx dri thn k thn sprti apa..qra" bgtu sto kank...
Donny Sumilat: Heran le banyak yang tersinggung ini kata pak Wali...motivasi ini..dan sesuai data.... kl masih merasa dibawa itu PDRB ya berusaha..kreatif kw.
Robert Rindengan: Setuju dengan pak walikota... jangan malas, modal rajin, ndak perlu minta 2.
Maninggir Hampri: Klu Talaud di jadikan sebagai contoh bahwa pendapatan di Talaud paling rendah , maklum lah pa Wali Talaud kurang sadiki so ma sampe dgn philipin jdi justru karena dgn kecintaan nya kepada NKRI persoalan apa pun yg menghalangi sudarah2 yg di talaud ttp drng cari Manado
Coba pa wali hitung berapa byk org talaud dtng di manado dalam seminggu klu
1 minggu 3 x lalu di x dgn cukup 1 kpl jgn 2 kpl 250 x 3 kali dtng sdh 750 org di x dgn uang jajan pling kurang org Talaud bawa doi minimal 5 juta/ org x jo klu brpa samua klu bukan 375 juta org Talaud antar drg p doi di manado tiap minggu
Glad Taliawo: Da se lia data PDRB menurut BPS; Manado 96jt, Talaud 27jt. Kalo torang rajin n kreatif maka utk mo jadi sukses n berhasil tu hidop, depe peluang kurang lebih 4 kali lebe besar di manado dibandingkan di talaud. Makanya banya orang (termasuk yg ja ba badot) lebe pilih datang cari karja di manado. Pe sederhana skali tu maksud, mar ada juga yg sensi. So dekat pemilu sto.
Rio Lengkong: Klu ada konstruksi bangunan di Manado.. tenaga kerjanya diambil dari jawa....emangnya di Manado tdk ada tenaga kerjakah????...cb pak walikota pikirkan dulu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.