Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sitaro Sulawesi Utara

Musim Kemarau, Evangelian Sasingen Ingatkan Warga Kepulauan Sitaro Soal Potensi Kebakaran

Sejak memasuki musim kemarau, sudah beberapa kali terjadi kebakaran lahan maupun rumah di Kepulauan Sitaro. Masyarakat diminta tak membakar lahan.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Octavian Hermanses
Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO - Selang dua bulan terakhir seluruh wilayah di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dilanda panas.

Kondisi ini diakibatkan musim kemarau yang kini berlangsung di sebagian besar daerah di Indonesia, termasuk Sulawesi Utara.

Selain itu, fenomena El Nino di Samudera Pasifik bagian tengah.

Pemerintah daerah pun meminta agar masyarakat mewaspadai potensi kebakaran.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro mencatat, pasca memasuki musim kemarau, telah terjadi beberapa kebakaran.

Selain rumah salah satu warga, kebakaran juga terjadi di lahan kosong di Pulau Biaro dan Tagulandang.

Tak hanya itu, baru-baru ini sebuah lahan di daerah Melo, Kampung Salili, Kecamatan Siau Tengah, juga terbakar.

Sumber api pada kebakaran itu diduga berasal dari putung rokok yang dibuang oleh pengguna jalan saat melintas di area tersebut.

Menyikapi hal ini Bupati Sitaro, Evangelian Sasingen, memerintahkan jajaran untuk segera memberikan imbauan ke masyarakat terkait potensi kebakaran yang rawan terjadi saat musim kemarau seperti saat ini.

"Seluruh jajaran baik di tempat ibadah maupun di perkumpulan lain wajib untuk mensosialisasikan ke masyarakat supaya jangan lengah," kata Evangelian Sasingen, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Chord Kisinan - Shinta Arsinta - Kunci Gitar F

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Mobil Elf Tabrak Truk Tronton, Akibatnya 8 Orang Jadi Korban

Menurut Evangelian Sasingen, hampir di setiap musim kemarau terjadi bencana, baik kebakaran lahan dan juga gedung atau rumah warga.

"Terdata setiap musim kemarau pasti ada saja bencana kebakaran terjadi. Dan itu sangat membahayakan dan merugikan tentunya," lanjutnya.

Evangelian Sasingen mengingatkan supaya sebelum meninggalkan rumah, warga memastikan tidak ada sumber api, maupun instalasi alat elektronik.

Selain itu, dia juga meminta warga tidak membakar atau membuang puntung rokok ke lahan gambut yang menyebabkan kebakaran.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved