Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

153 Hari Menuju Pilpres 2024 - Yenny Wahid Dongkrak Suara Prabowo

Ketika dipasangankan dengan figur capres, pasangan Prabowo Subianto-Yenny memiliki tingkat keterpilihan paling moncer.

Editor: Lodie Tombeg
Tribunews
Yenny Wahid bersama ibunya Cintya Nur Wahid berkunjung ke kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta belum lama ini. Ketika dipasangankan dengan figur capres, pasangan Prabowo Subianto-Yenny memiliki tingkat keterpilihan paling moncer. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Tokoh perempuan Nahdlatul Ulama atau NU, Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid) memiliki elektabilitas tertinggi di kalangan figur cawapres perempuan.

Ketika dipasangankan dengan figur capres, pasangan Prabowo Subianto-Yenny memiliki tingkat keterpilihan paling moncer.

Pasangan ini meraih 40,7 persen dukungan dari nahdliyin, sebutan massa NU. Bila berpasangan dengan Ganjar Pranowo, pasangan ini memperoleh 32 persen.

Peneliti Dialektika Intitute tidak simulasikan Yenny dipasangkan dengan Anies Baswedan. Capres Partai Nasdem itu sudah memiliki pasangan cawapres, Muhaimin Iskandar yang juga Ketua Umum PKB.

Survei teranyar Dialektika Institute yang dilaksanakan pada 1-10 September 2023 menggunakan metode wawancara melalui telepon.

Dialektika Institute melibatkan sebanyak 1.000 responden dalam survei kali ini yang tersebar secara proporsional di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini menjadi tokoh perempuan yang memiliki elektabilitas tertinggi sebagai Bakal Cawapres 2024.

Yenny dalam survei teranyar Dialektika Institute pada 1-10 September 2023 memiliki elektabilitas sebesar 27,6 persen.

Direktur Riset Dialektika Institute Mheky Polanda kepada awak media, Senin (11/9/2023) menjelaskan, Yenny diketahui mengalahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengantongi keterpilihan sebesar 25,4 persen. 

Perang Jatim - Jateng

Jawa Timur dan Jawa Tengah diperkirakan menjadi kunci kemenangan Pemilu dan Pilpres 2024.

Dua provinsi di Pulau Jawa ini lumbung suara terbesar kedua dan ketiga setelah Jawa Barat. Jabar lebih kompetitif. Parpol pemenang selalu berbeda.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jatim memiliki 31.402.838 pemilih pada Pemilu 2024.

Sementara di Jateng mempunyai 28.289.413 pemilih.

Dari sisi partai politik, pemegang suara terbesar pada dua wilayah itu PDIP dan PKB.
Jateng misalnya menjadi lumbung suara terbesar PDIP pada Pemilu 2019. Berdasarkan data KPU, PDIP mampu meraup 27,05 juta suara (19,33 persen) suara sah nasional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved