Bitung Sulawesi Utara
Maurits Mantiri: Konsep Kerja Malendong Sukseskan Bitung Digital Nomed Village
Maurits Mantiri, benar-benar memberikan atensinya untuk mewujudkan dan terus menggairahkan sektor pariwisata di Kota Bitung Sulawesi Utara (Sulut).
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, benar-benar memberikan atensinya untuk mewujudkan dan terus menggairahkan sektor pariwisata di Kota Bitung Sulawesi Utara (Sulut).
Satu di antaranya dengan program Bitung Digital Nomed Village yang akan berlangsung 15 September sampai 15 Oktober 2023, di kampung Wisata Batuputih, Kecamatan Ranowulu Bitung Sulut.
Guna mempersiapkan itu, Maurits Mantiri kembali mendatangi Pantai Mulu Kuala dan Pantai Benteng di Batuputih.
Bersama Dosen Politeknik Negeri Manado, Tim Digital Nomed, Konsultan Digital Nomed, jajaran Pemkot Bitung serta Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Bitung dan sejumlah pejabat di lingkup Pemkot Bitung.
Hadir pula jajaran pemerintah Kelurahan Batuputih Atas dan Bawah serta, Kecamatan Ranowulu.
Mereka melakukan pembicaraan serius.
"Sebagai daerah penyangga Destinasi Super Prioritas, konsep kerja malendong atau gotong royong yang mulai terasa di lapangan, diharapkan membawa Digital Nomed terlaksana dengan baik," kata Maurits Mantiri.
Menurutnya, Digital Nomed tak menentu pelakunya adalah wisatawan asing, bisa juga dari dalam negeri.
Maurits menjelaskan, digital nomed atau nomaden adalan aktifitas orang yang bekerja dimana saja.
"Seperti yang saat ini tengah dilakukan jajaran pemkot Bitung, bekerja dari mana saja melalui metode virtual menggunakan aplikasi Google Meet," ujar dia.
Untuk menggairahkan pariwisata, Pemkot Bitung membangun kerja sama dengan perguruan tinggi seperti Politeknik Manado.
Ada juga yang telah melakukan koordinasi, yaitu Unklab Airmadidi mengajukan diri membantu lewat volentier di Digital Nomed, lalu Fakultas Ekonomi Unsrat Manado mahasiswa dan dosennya ini terlibat di digital nomed.
"Kami berharap akademisi datang ke Bitung, untuk berkolaborasi bersama dalam membangun pariwisata terintegrasi di Sulut melibatkan konsep dari akademisi," tambahnya.
Selain itu, keterlibatan banyak pihak agar apa yang dilakukan dan laksanakan terencana dan terprogram dengan baik sehingga akan ada peningkatan kualitas.
Mengapa Batuputih?
Program Bitung Digital Nomed Village, menurut Maurits Mantiri, karena Batuputih sudah sering dan lama menjadi tujuan dan familiar di mata wisatawan luar negeri.
Untuk itulah, ia menaruh hadapan ke masyarakat Batuputih untuk kembangkan potensi luar biasa dan unik.
"Jika ada penolakan dari warga, berarti belum siap. Dengan upaya dan cara yang telah dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Badan promosi pariwisata Daerah (BPPD)," jelas Maurits Mantiri.
Pelaksanaan Bitung Digital Nomed Village, mulai 15 September sampai 15 Oktober 2023.
Maurits mengajak, semua pihak sambut mereka dengan suka cita dan berdoa berharap agar program ini bisa terlaksana dengan baik.
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Persiapan Porprov Sulut 2025, Faji Bitung Seleksi Atlet di Kuala Girian |
![]() |
---|
Keterbatasan Anggaran, Bitung Kena Sanksi Administratif Karena Masih Gunakan Sistem Open Dumping |
![]() |
---|
Viral Kasus Perundungan di SMK Kota Bitung, Polisi Minta Sekolah Perkuat Pengawasan |
![]() |
---|
Pemohon SKCK Melonjak di Polres Bitung, Pelayanan Dibuka hingga Akhir Pekan dan Dini Hari |
![]() |
---|
Sejak Ada Makan Gratis, Siswa SMPN 19 Bitung Lebih Rajin Masuk Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.