Hujan di Manado, Andrei Angouw Cek Muara Sungai: Sorot Sampah Plastik di Jembatan Megawati

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Cuaca hujan yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, beberapa hari ini ikut membuat pemerintah siaga.

Wali Kota Manado, Andrei Angouw, langsung turun ke lapangan untuk memantau dampak hujan.

Ia juga memastikan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi potensi masalah.

Plt Kadis Kominfo Manado, Reyn Heydemans, menjelaskan awalnya Andrei Angouw menuju Jalan Pierre Tendean, khususnya di Jembatan Kuning yang merupakan muara Sungai Sario.

Dia melihat langsung muara sungai setelah hujan reda.

"Kehadiran wali kota bertujuan untuk mengamati pergerakan air di muara setelah hujan serta menguji kemampuan infrastruktur penahan sampah di sekitar area tersebut," ujarnya.

Pemkot Manado menggunakan kerangka analisis situasi guna mengambil kebijakan lebih lanjut, termasuk antisipasi terhadap potensi hujan lebat yang dapat melebihi kapasitas penampungan.

Setelah mengunjungi muara Sungai Sario, Andrei Angouw melanjutkan perjalanan ke Kantor Kecamatan Tuminting.

"Di sini dia berbicara dengan camat, Bapak Octavianus Barahama, untuk mengetahui kondisi pemukiman setelah hujan. Camat memberikan laporan bahwa lapangan, wilayah, dan pemukiman dalam keadaan aman," jelasnya.

Kunjungan berikutnya membawa Andrei Angouw ke Jembatan Megawati di Kelurahan Sindulang.

Baca juga: Maurits Mantiri: Konsep Kerja Malendong Sukseskan Bitung Digital Nomed Village

Baca juga: Ketua Komando Kemenangan Prabowo Bitung Keon Maringka Punya Keinginan Jadi Calon Wali Kota Bitung

Di lokasi tersebut selain memeriksa kondisi muara sungai, Andrei Angouw juga memerhatikan sampah plastik yang terjaring di jaring penahan sampah yang ditempatkan di muara sungai.

Bahkan, Andrei Angouw sendiri turun ke sungai untuk mengamati dan berdiskusi dengan petugas sampah.

Setelah menyelesaikan pemeriksaan muara sungai, Andrei Angouw yang didampingi oleh Kadis Perkim Manado, Peter Eman; Sekretaris Perkim Manado, Novy Ponto; dan Camat Tuminting, Octavianus Barahama survei lokasi dengan berjalan kaki di beberapa gang.

Mereka memeriksa kondisi pemukiman, lampu jalan, dan fasilitas lainnya.

"Wali kota juga mengunjungi Lingkungan Satu dan Lingkungan Dua di Maasing untuk mengevaluasi kondisi lingkungan dan melihat pekerjaan hotmix jalan yang telah selesai dilakukan. Dia juga melakukan pengecekan terhadap lampu jalan yang tetap menyala di siang hari dan mengoreksi parit-parit yang tersumbat oleh sedimen berat," jelasnya.