Renungan Harian Kristen Mazmur 1, Kerja Keras dan Tekun

TRIBUNMANADO.CO.ID- Merenungkan Firman Tuhan sebelum memulai aktifitas atau mengakhiri sangat penting.

Rekomendasi renungan harian Kristen kali ini diambil dalam kitab Mazmur 1.

Renungannya diberi judul Kerja Keras dan tekun.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Hari Ini Senin 11 September 2023 Tentang Pesan Perdamaian

Pembacaan : “Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” (Mazmur 1:2-3)

Dalam kariernya yang cemerlang, Cristiano Ronaldo (mega bintang sepak bola asal Portugal yang kini main di Al-Nassr FC, Arab Saud) telah membuktikan bahwa kecemerlangan tidak datang dengan sendirinya.

Ia mengartikan bakat alami dengan kerja keras tanpa henti.

Baca juga: Renungan Harian Kristen, Kejadian 50:16-17a, Pesan Perdamaian

Begitu pula, kita dipanggil untuk memanfaatkan potensi dan bakat yang diberikan Tuhan kepada kita dengan sungguh-sungguh, dalam pekerjaan kita, dalam belajar, dan dalam pelayanan kepada sesama, kerja keras adalah kunci menuju prestasi yang luar biasa.

Dalam keseimbangan antara kerja keras dan tekun, Mazmur Pasal 1 menggambarkan pandangan yang kokoh tentang bagaimana kita seharusnya menjalani hidup kita.

Akar yang dalam dalam kebenaran, menjauhi pengaruh buruk, dan menghasilkan buah melalui ketekunan adalah prinsip-prinsip yang akan membimbing kita menuju keberhasilan dan kedamaian sejati.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Hari Ini, Kejadian 50:15, Kekuatiran

Betapa pentingnya bertahan dalam perjuangan dan terus berjuang dengan gigih.

Keberhasilan bukan hasil dari usaha instan, tetapi dari dedikasi yang berkelanjutan.

Ketika kita bekerja keras dengan fokus pada tujuan, kita menciptakan momentum yang mendorong kita maju.

Mazmur 1 mengajarkan “Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam” ayat ini tidak dimaknai membaca firman Tuhan, satu kali siang dan satu kali malam.

Lebih dari pada itu membawa kita kepada pengertian bahwa merenungkan firman Tuhan itu hendaknya dilakukan kapan saja dan dimana saja.