Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

158 Hari Menuju Pilpres 2024 - Peluang "Perang" Ganjar-Prabowo-Anies-Sandi

Skenario pasangan capres - cawapres dari poros kekuatan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Kemudian Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase Tribun Manado/IG
Skenario pasangan capres - cawapres dari poros kekuatan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Kemudian Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Tiga skenario berpeluang terjadi di Pilpres 2024. Pertama, skenario dua pasangan capres - cawapres dari poros kekuatan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Kemudian skenario tiga pasangan capres - cawapres. Ada kekuatan Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan.

Meski kecil kemungkinan, masih ada peluang poros keempat yakni Sandiaga Uno - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau sebaliknya ditambah tiga pasangan sebelum. Pada skenario ini, pesta demokrasi diikuti empat pasangan.

Konstalasi politik jelang Pilpres 2024 semakin cair dan tak mudah ditebak.

Di luar dugaan, PKB mendadak menyeberang ke koalisi Anies yang selama ini dikenal 'oposisi' terhadap pemerintah.

Partai Demokrat menarik dukungan ke Anies. Dewan Syuro PKS masih akan bermusyawarah untuk menentukan sikap apakah tetap dukung Anies atau menarik dukungan.

Skenario dua capres dapat terwujud di Pilpres 2024. Pesertanya kubu Prabowo dan Ganjar.

Kemungkinan ini jika Anies batal maju sebagai capres yang diusung oleh Partai Nasdem dan PKB.

PKB masih berpeluang manuver termasuk menarik dukungan terhadap Anies. Jika itu terjadi maka suara Nasdem dan PKS tidak mencukupi mengusung Anies di Pilpres 2024.

Opsi lainnya, Prabowo - Anies dan Ganjar - Anies berpasangan di Pilpres 2024.

Sempat juga mengemuka Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo diduetkan.

Duet ini dianggap sebagai representasi dari kelanjutan pemerintahan Jokowi.

Meski sejumlah kalangan menganggap duet Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar sulit terwujud.

“Ganjar pastinya enggak mau disubordinasi hanya sebatas cawapres, begitu pun Prabowo Subianto juga tidak mungkin, (karena) disebut sebagai orang yang sangat potensial sebagai capres,” ujar Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno pada Kompas.com, Jumat (26/5/2023).

Skenario tiga pasang paling mengemuka saat ini. Pesertanya eks Gubernur DKI Jakarta, eks Gubernur Jawa Tengah dan Menteri Pertahanan Prabowo.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved