Korupsi PT Air Manado, Eks Dirut Ungkap Pembangunan Saluran dari WMD Belanda Rp 30 Miliar

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -- Kasus korupsi PT Air Manado dengan terdakwa Joko Suroso kembali digelar di PN Manado, Sulawesi Utara, pada Selasa 5 September 2023.

Dalam sidang ini ada empat saksi yang diperiksa.

Satu di antaranya adalah mantan Dirut PT Air Manado tahun 2009 yakni Otniel Kojansow.

Sidang pemeriksaan saksi dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Agus Dharmanto.

Ketika memberikan keterangan, Otniel mengatakan pada saat dirinya menjadi Dirut memang ada pembahasan mengenai pemberhentian kontrak kerja sama dengan WMD Belanda.

Namun langkah tersebut tak terelalisasi karena adanya pinjaman ke WMD Belanda.

"Usulan ini datang dari pemerintah kota Manado. Tapi tak terealisasi karena adanya hutang," ujarnya.

Ia juga mengatakan kerja sama antara WMD Belanda dan PDAM Manado memang tak berjalan baik karena di tahun 2011 ada pemberhentian investasi dari WMD Belanda.

"Saya pikir kalau kerja sama ini terus berlanjut ada banyak manfaat yang akan didapatkan warga Manado," tegas dia.

Otniel membeberkan pada tahun 2009 pelanggan PDAM Manado hanya berkisar 8000 lebih.

Pasca kerja sama tersebut, ia mengatakan ada kenaikan pelanggan hingga 23.000.

"Pelanggan naik signifikan. Karena banyak saluran air yang diperbaiki dan ada saluran baru yang dibangun," ujarnya.

Tak sampai di situ, Otniel mengatakan setelah kerja sama dilakukan PT Air Manado kemudian membangun instalasi baru.

Di antaranya adalah perumahan Citraland, kawasan Megamas, dan jalan Bethesda.

"Banyak juga pergantian Pipa Primer yang dilaksanakan oleh PT Air Manado. Karena pada awal kerjasama banyak pipa PDAM sudah tua dan rusak," tegas dia.