Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Anak di Bawah Umur Tewas Setelah Motor Tabrakan Adu Banteng

Detik-detik adu banteng antara dua pengendara motor yang masih di bawah umur, kendaraan ringsek, terdapat korban jiwa

Editor: Glendi Manengal
Istimewa/TribunManado
Ilustrasi kecelakaan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Rappocini Raya, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan sepeda motor.

Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Meski kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Detik-detik adu banteng antara dua pengendara motor yang masih di bawah umur, kendaraan ringsek, terdapat korban jiwa, dan satu terluka. 

Baru saja terjadi kecelakaan yang menyebabkan 1 pengendara di bawah umur tewas.

Sedangkan satu korban lagi dilarikan ke rumah sakit lantaran terluka parah. 

Lantas, seperti apa kronologinya 

Pemuda bernama AF tewas seketika usai terlibat kecelakaan parah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pemuda berusia 16 tahun terlibat kecelakaan saat sedang melintas di bilangan Jalan Rappocini Raya, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, pada Kamis (31/8/2023) sekitar pukul 04:00 Wita.

Kejadian itu pun terekam kemera pengawas atau CCTV dan viral di berbagai platform media sosial.

Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan berawal saat kendaraan roda dua dengan nomor polisi DD 5171 XY yang kendarai AF melintas dari arah timur ke arah barat.

Di saat yang bersamaan muncul kendaraan yang dikemudikan seorang anak dibawah umur lainnya berinisial H (14) dengan nomor polisi DD 3301 KG yang sedang melaju kencang lantaran ingin mendahului kendaraan lain.

Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando K Sambolangi mengatakan, akibat kecelakaan itu AF langsung terkapar di tengah jalan dan mengalami beberapa luka serius.

"Jadi ini tabrakan korban (AF) mengalami luka pada bagian wajah seperti keluar darah dari hidung,

Telinga, mulut, kaki kanan lecet, siku kanan lecet, dan meninggal dunia di TKP (tempat kejadian perkara)," ucap Lando kepada Kompas.com, Jumat (1/9/2023).

Sementara, pengendara motor H yang berprofesi sebagai juru parkir itu hanya mengalami luka seperti empat giginya copot dan luka lecet di bagian siku.

"Sementara kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan di Pos Lakalantas Polrestabes Makassar, dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkap Lando.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kecelakaan disebabkan diduga lantaran motor yang dikendarai pemuda berinisial H melakukan aksi ugal-ugalan.

Kecelakaan tersebut membuat keluarga histeris lantaran harus kehilangan anaknya yang masih di bawah umur. 

Namun kini keluarga sudah mulai mengikhlaskan korban

"Diduga pengemudi sepeda motor (H) karena lalainya saat mendahului kendaraan yang ada di depannya kurang konsentrasi sehingga terjadi kecelakaan," tandasnya.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi truk harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari truk di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar truk dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan truk lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai truk pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi truk.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem truknya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan truk atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman

(Sumber Kompas)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved