Manado Sulawesi Utara
De La Salle Manado Sulawesi Utara Dukung Terobosan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim
Universitas KKatolik (UNIKA) De La Salle Manado, Sulawesi Utara, mendukung apa yang disampaikan Menteri Pendidikan untuk membuat penyederhaan.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atau Mendikbud Ristek Nadiem Makarim membuat terobosan baru setelah menghapus ujian nasional pada masa jabatannya.
Kini, terobosan itu menyasar mahasiswa S-1, S-2, dan S-3.
Nadiem berencana menghapus skripsi bagi mahasiswa S-1/D4.
Aturan penghapusan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Nantinya, sebagai pengganti tugas akhir, mahasiswa bisa melakukan banyak cara.
Bisa dalam bentuk membuat proyek dan sebagainya.
Terkait hal tersebut Universitas KKatolik (UNIKA) De La Salle Manado, Sulawesi Utara, mendukung apa yang disampaikan Menteri Pendidikan untuk membuat penyederhaan dalam berbagai macam peraturan.
Wakil Rektor II Bidang Penelitian dan Kerjasama Dr Jozef Raco M.Sc mengatakan dengan penyederhaan membuat pembelajaran bisa menjadi lebih, inovatif, kreatif.
"Melihat perkembangan sekarang, perlu cara yang cepat juga sehingga apa yang disampaikan itu masih tetap relevan pada saat mereka mencari pekerjaan," jelasnya Kamis (31/8/2023)
Namun sejauh ini UNIKA De La Salle masih menerapkan penulisan skripsi.
"Kita sampai saat ini belum membahas apakah Skripsi bisa diganti dengan beberapa mata kuliah, atau dengan project mahasiswa yang diusulkan saat magang di Perusahan," jelasnya
Dia melihat keuntungan menggunakan skripsi, minimal mahasiswa bisa belajar bukan hanya mendengar dan membaca apa disampaikan oleh dosen, tapi bisa menuangkan dalam tulisan karya ilmiah.
"Tulisan tersebut dikatakanlah master peace dari mahasiswa kemudian direferensikan," jelasnya
Oleh karenanya diharapkan mahasiswa sekarang bisa berinovasi supaya sistem Pendidikan tetap relevan dan pemerintah turut mendorong inovasi tersebut.
"Kami bersyukur ada banyak terobosan yang disampaikan oleh Menteri terkait pengembangan pendidikan tinggi," ujarnya
Raco mengatakan apa yang disampaikan Menteri baru berupa usulan.
"Jadi ini tergantung perguruan tinggi sendiri, apakah melaksanakan pakai skripsi atau tidak, tentu saja ini tergantung kharakteristik dari masing-masing lembaga,
jadi Menteri memberikan peluang kepada masing-masing institusi apakah menerapkan atau tidak," jelasnya
Dia pun melihat langkah dari Menteri tersebut untuk membuat penyederhanaan, mengingat sesebelumnya banyak aturan yang harus diterapkan.
"Penyerdehaan ini dalam aturan terkait standar kompetensi lulusan, standart proses pembelajaran, standart penilaian, nah itu semua coba disederhanakan,
dan pastinya lebih meningkatkan agar perguruan tinggi fokus kepada mutu Tridarma perguruan tinggi," jelasnya. (Ren)
• Joubert Dondokambey Minta Muaythai Sulawesi Utara Cetak Prestasi Lebihi Capaian PON Papua
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Sekolah Rakyat Menengah Pertama Manado Asuh 71 Pelajar dari Keluarga Kurang Mampu |
![]() |
---|
Kemenkopolkam RI Gelar Rakor di Manado Sulawesi Utara, Minta Daerah Segera Bentuk TTIS |
![]() |
---|
Warga Mapanget Manado Dihebohkan dengan Penemuan 720 Butir Munisi Peluru Campuran, Ini Kata Polisi |
![]() |
---|
Libur Akhir Pekan, Warga Padati Lokasi Kuliner Pusat Perbelanjaan di Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Bertajuk Cerita Khatulistiwa, Pesta Literasi Indonesia Digelar di Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.