Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Seleb

Apa Itu Anemia Aplastik? Penyakit Langka Pernah Dialami Babe Cabita Hingga Jual Aset Untuk Sembuh

Khawatir bakal meninggal, Babe Cabita mengungkap pengalamannya menjual sejumlah aset demi kesembuhan

Editor: Alpen Martinus
Wartakota/Arie Puji Waluyo
Babe Cabita 

Transfusi darah bisa menjadi penanganan utama untuk anemia aplastik yang gejalanya menyebabkan perdarahan hebat. Namun, perlu diingat, prosedur ini bukanlah obat untuk menyembuhkan total.

Transfusi darah berfungsi untuk meredakan gejala-gejala yang muncul di tubuh akibat suplai dan jumlah darah yang berkurang akibat kelainan sumsum tulang belakang Anda. Transfusi dapat meliputi:

Sel darah merah dapat ditransfusi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah. Ini membantu meringankan anemia yang gejalanya berupa kelelahan.

Trombosit juga dapat ditransfusi ke tubuh Anda untuk membantu mencegah perdarahan yang berlebihan.

Meskipun umumnya tidak ada batasan seberapa banyak transfusi sel darah dapat dilakukan, tetapi kadang apabila berlebihan dapat menyebabkan komplikasi.

Sel darah merah yang ditransfusikan umumnya mengandung zat besi yang dapat menumpuk di tubuh Anda dan dapat merusak organ vital jika tidak di netralisir jumlahnya.

Untuk itu, dokter akan mencegah kelebihan zat besi dalam darah dengan meresepkan obat pengurang zat besi.

2. Transplantasi sumsum tulang

Transplantasi sumsum tulang adalah terapi yang dapat dilakukan bagi penderita anemia aplastik. Prosedur ini dilakukan untuk menggantikan sel induk yang rusak dengan sel sehat dari pendonor.

Terapi ini merupakan terapi terbaik untuk anak kecil dan dewasa muda yang kondisinya sudah berat. Pendonor biasanya didapatkan dari saudara kandung pasien.

3. Terapi obat

Antibiotik akan diresepkan karena orang dengan anemia jenis ini mudah terkena infeksi dan agak sulit untuk disembuhkan.

Hydroxyurea adalah obat untuk orang anemia aplastik yang berguna untuk mencegah tubuh terus-menerus membutuhkan transfusi darah. Obat ini juga bekerja merangsang produksi hemoglobin janin yang dapat membantu mencegah pembentukan sel darah sabit. 

4. Imunosupresan

Imunosupresan akan diresepkan untuk orang-orang yang tidak dapat menjalani transplantasi sumsum tulang.

Sumber: TribunJatim.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved