Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Info BMKG Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Rabu 30 Agustus 2023, Sebanyak 16 Wilayah Alami Hujan Lebat

Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk besok di sejumlah wilayah Indonesia.

Istimewa/HO
Ilustrasi cuaca ekstrem. Info BMKG Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Rabu 30 Agustus 2023, Sebanyak 16 Wilayah Alami Hujan Lebat 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini simak peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG pada besok Rabu, 30 Agustus 2023.

Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk besok di sejumlah wilayah Indonesia.

Dikutip dari bmkg.go.id, peringatan dini cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Berdasarkan BMKG, ada wilayah yang diperkirakan berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

Baca juga: Lebih dari 5 Ribu Pemilih di Sulawesi Utara Salah Coblos Surat Suara di Pemilu 2019, Ini Penyebabnya

Ilustrasi cuaca ekstrem. Peringatan Dini Besok Rabu 23 Agustus 2023.
Ilustrasi cuaca ekstrem. (Tribun Manado)

Menurut laporan informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi di 16 wilayah di Indonesia.

Akan ada 6 wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang esok hari.

Selain itu, 10 wilayah lainnya juga berpotensi terjadi hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang.

Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang:

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Sulawesi Utara

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Selatan

- Maluku

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Kep. Riau

- Sumatera Selatan

- Kalimantan Utara

- Maluku Utara

- Papua Barat

- Papua

Pemicu Cuaca Ekstrem

Daerah konvergensi memanjang di Samudra Hindia barat Sumatera, dari Sumatera Barat dan Kep. Nias hingga Selat Malaka, dari Kalimantan Timur hingga Laut Sulu, dari Maluku hingga Maluku Utara, dan dari Papua Nugini hingga Perairan utara Papua Barat.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Intrusi udara kering/dry intrusion dari Belahan Bumi Selatan (BBS) melintasi wilayah Australia bagian utara, Laut Arafura, Papua bagian selatan, Maluku, sebagian Sulawesi Tenggara, NTB, dan NTT, yang mampu mengangkat massa udara di depan intrusi menjadi lebih hangat dan lembab yaitu di Sulawesi, Maluku bagian utara, Papua Barat, dan Papua bagian utara.

Peningkatan kecepatan angin permukaan > 25 knot berada di Laut Andaman, di Laut China Selatan, Laut Sulu, Teluk Tomini, Sulawesi Selatan, Samudra Hindia selatan NTT-Bali, Laut Arafura, Laut Flores, dan Maluku bagian selatan, yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan sekitarnya.

Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Artikel Tayang di Tribunnews.com

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved