Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, 2 Orang Tewas Tergilas Truk Tangki, Rem Blong Tabrak Pengunjung Karnaval

Terjadi kecelakaan maut di Jalan turunan Simpang Tiga Karlina, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Editor: Glendi Manengal
INSTAGRAM
ruk Tangki Air Tabrak Belasan Pengunjung Karnaval di Pacet 

"Kendaraan dari arah selatan menuju ke barat pas di Simpang Karlina ini belok kiri arah Desa Sajen. Sesampainya di lokasi kejadian, dari pengakuan sopir sementara, adanya masalah di pengereman," jelasnya di lokasi kejadian, Kamis (24/8/2023) malam.

AKBP Wahyudi mengatakan, posisi truk melaju pelan saat melewati jalan turunan.

Diduga, sistem rem truk sudah tidak berfungsi ketika kendaraan tiba di turunan Karlina.

"Pas belok ke kiri itu pengakuan dari si sopir, rem blong, dan menabrak dua kendaraan motor warga yang melihat karnaval, dan baru berhenti setelah menabrak mobil di depannya," bebernya.

Menurut AKBP Wahyudi, truk tangki melaju tidak terkendali saat rem blong hingga menabrak pengunjung karnaval, sepeda motor Honda Beat S 5339 HBC, Honda Beat S 6762 NAR dan mobil Avanza N 1855 EO.

Dikarenakan kejadian begitu cepat, korban tidak sempat menghindar.

Tragis korban meninggal tergilas roda hingga terseret ke kolong truk beberapa meter dari lokasi kecelakaan.

"Hasil olah TKP sementara, kita lihat sepeda motor yang terseret yang pertama dan korban di kolong truk. Berhentinya pas setelah menabrak mobil Avanza dihantarkan ke dinding baru bisa berhenti," ungkapnya.

Petugas juga tidak menemukan tanda bekas pengereman saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian kecelakaan.

Sehingga diduga kuat sistem kinerja pengereman kendaraan tidak berfungsi optimal menahan beban truk muatan sekitar 4.000 liter tersebut.

Apalagi diketahui persneling truk dalam posisi gigi 2 saat kendaraan melewati jalan turunan tajam.

Girboks di posisi gigi 2 itulah yang diduga memicu rem blong, karena kinerja sistem roda gigi tidak sebanding dengan beban berat dari muatan truk di jalan turunan, sehingga menyebabkan fatalitas kecelakaan.

"Memang tidak ada pengereman, cuma ada bekas yang terseret itu. Nah ini yang kita dalami, kenapa tidak mengerem dan kenapa posisi persneling gigi 2 saat di jalan turunan. Itu nanti yang kita proses lebih lanjut," ucap AKBP Wahyudi.

Dia memastikan, tempat terjadinya kecelakaan bukanlah rute dalam pelaksanaan karnaval di Pacet.

Melainkan jalan alternatif imbas dari kegiatan karnaval, sehingga kendaraan-kendaraan dari atas dialihkan menuju Simpang Tiga Karlina yang memang jalan turunan tajam.

Halaman
123
Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved