Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bocah Tewas Terbawa Ombak

Polisi Periksa 7 Saksi Terkait Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam di Bitung Sulawesi Utara

Polres Bitung memeriksa tujuh saksi terkait kematian bocah 8 tahun. Bocah tersebut meninggal karena terseret arus di Pantai Dodik.

Tribunmanado.co.id/Dok. Humas Polres Bitung
Polres Bitung mencari keterangan terkait tenggelamnya bocah 8 tahun saat mandi di Pantai Dodik, Bitung, Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Sebanyak tujuh saksi dimintai keterangan Polres Bitung terkait tewasnya bocah berusia 8 tahun bernama Evan Dimas Mokodoto.

Ia tinggal bersama orang tuanya di salah satu indekos di Kampung Kodo belakang Leoni, Kelurahan Wangurer, Kecamatan Girian, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Pada Selasa (22/8/2023) sore, Evan Dimas terserat ombak dan tenggelam saat sedang mandi-mandi di Pantai Dodik, Wangurer, bersama rekan sebayanya.

Dan pada Rabu (23/8/2033) pukul 06.00 Wita ia ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Menurut Kasi Humas Polres Bitung, Ipda Iwan Setyabudi, tujuh saksi yang diperiksa adalah lima anak-anak dan dua orang dewasa.

Satu di antara saksi adalah ibu korban.

Baca juga: Berita Viral, Kamar Hotel Kacau Balau dan Berantakan Setelah Ditinggal Tamu, Ada Pesan Kata Merdeka

Baca juga: Sosok Pemain Drama Korea Destined With You, Drakor Terbaru Netflix, Kisah Pengacara dan PNS

Saksi di bawah umur adalah teman-teman korban yang ikut berenang di Pantai Dodik.

"Dari keterangan yang kami himpun, satu di antara saksi ajak mandi pantai sekitar pukul 15.00 Wita. Tiba-tiba saat sedang mandi, korban terseret arus dan tenggelam," kata Ipda Iwan Setyabudi, Kamis (24/8/2024).

Teman-teman korban kemudian merasa takut dan pergi dari pantai.

Ada foto dokumentasi Humas Polres Bitung Polisi di lokasi kejadian, dan mencari keterangan
Polres Bitung mencari keterangan terkait tenggelamnya bocah 8 tahun saat mandi di Pantai Dodik, Bitung, Sulawesi Utara.

Polisi pun meminta para orang tua mengawasi anak-anak mereka.

Pasalnya, waktu anak-anak lebih banyak bersama orang tua atau keluarga di rumah ketimbang oleh guru di sekolah.

"Orang tua harus tau anaknya buat apa, ke mana, bersama siapa, dan lainnya," pesan Ipda Iwan Setyabudi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved