Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

174 Hari Menuju Pilpres 2024 - Survei Litbang Kompas, Analis Sorot Endorse Jokowi ke Ganjar-Prabowo

Endorsement Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 18,1 persen pada survei Litbang Kompas periode Agustus 2023.

Editor: Lodie Tombeg
tribunnews.com
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Endorsement Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 18,1 persen pada survei Litbang Kompas periode Agustus 2023. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Endorsement Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 18,1 persen pada survei Litbang Kompas periode Agustus 2023.

Di saat bersamaan, hasil survei beberapa lembaga menunjukkan approval rating atau tingkat kepuasaan terhadap Presiden Jokowi mencapai 80 persen.

Menurut pengamat politik Rocky Gerung, ada ketidaksesuaan antara data endorsement power dan approval rating Jokowi.

"Logikanya kalau tingkat kepusaan terhadap Presiden Jokowi tinggi makan endorsement power juga tinggi. Tapi ini kan terbalik," ujar Rocky saat diwawancarai Hersubeno Arief dari FNN yang ditayang di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu 23 Agustus 2023.

Menariknya dalam temuan Litbang Kompas, ada 32,6 persen publik yang diwakili responden menyatakan tidak akan memilih capres yang direkomendasikan Jokowi.

Menurut Rocky, semua terori endorsement power Jokowi harus dikaitkan dengan antropologi bangsa Indonesia, terkadang masyarakat tidak enak kalau berbicara apa adanya.

"Terkadang memanipulasi pikirannya sendiri. Bangsa ini masih ada dalam sifat feodalisme. Demikian juga dengan survei, harus ada semacan filter kedua, suara publik jujur atau karena ketidakjujuran," kata dia.

Lanjut dia, kalau mau melihat hasil survei ini, semacam ada kecemasan. "Tapi dasarnya endosement power itu tidak sekadar memberi insinuasi atau intervensi narasi terhadap capres, tapi praktik cawe-cawe yang harus dilihat rakyat," katanya.

Menariknya, sebelumnya diinformasikan approval rating Jokowi mencapai 80 persen. Rocky menyebutkan ada kepalsuan. "Kalau 80 persen, kenapa endorsement power hanya 18,1 persen," ujar mantan staf pengajar filsafat di Universitas Indonesia ini.

Jokowi disebut meng-endorsement Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 menunjukkan, ada peningkatan proporsi publik yang akan menentukan pilihan capres sesuai rekomendasi Jokowi.

"Saat ini, terbilang 18,1 persen responden yang memastikan bakal memilih sosok ataupun calon presiden yang direkomendasikan oleh Presiden Jokowi," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Rabu (23/8/2023).

Berdasarkan survei, proporsi responden yang memilih capres sesuai rekomendasi Jokowi perlahan-lahan bertambah sejak Juni 2022 hingga Agustus 2023.

Pada Juni 2022, angkanya 14,6 persen; lalu pelan-pelan naik ke 15,1 persen pada Oktober 2022; kemudian menjadi 15,2 persen pada Januari 2023; serta sebanyak 16,3 persen pada Mei 2023; dan 18,1 persen pada Agustus 2023.

Sementara itu, ada sekitar separuh bagian responden atau 49,7 persen yang masih mempertimbangkan, menyatakan pikir-pikir dan menggantungkan putusan pada kualitas sosok calon yang direkomendasikan.

Sisanya, hampir sepertiga bagian atau 32,6 persen menyatakan pasti tidak akan memilih siapa pun calon yang direkomendasikan Jokowi.

Menurut Litbang Kompas, proporsi pemilih yang mengikuti rekomendasi Jokowi soal pencapresan mengindikasikan dua hal.

(*)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved