Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Sosok Choirul Anam Anak Juru Parkir Sukses Lulus S3 di Ceko, Pernah Tinggal di Kontrakan 2x3 meter

Inilah sosok Choirul Anam, anak juru parkir yang lulus S3 di Ceko hingga ditawari penelitian di Eropa.

Editor: Alpen Martinus
Istimewa
Ilustrasi Toga dan Ijazah 

Prof Frantisek Ochrana sebagai senior Professor di Faculty of Social Science mengatakan bahwa Anam merupakan salah satu mahasiswa terbaiknya yang menyelesaikan berbagai tantangan dalam studi PhD-nya.

Sedang supervisornya, Prof. Michal Placek bahkan memberi pujian yang tinggi karena dedikasi Anam dalam meneliti dan memberikan kontribusi untuk Indonesia sangat besar.

Bahkan kelulusannya dalam waktu sangat cepat mendapat pujian dari Prof. Arnold Vesely sebagai suatu yang "extremely unusual" mengingat tidak mudah dapat lulus dengan sangat cepat dikampus yang kompetitif di Eropa.

Apalagi jika dilihat dari latar belakangnya, Anam bukanlah lahir dari keluarga kaya raya.

Bahkan Ayahnya pernah menjadi juru parkir di parkiran Universitas Jayabaya Jakarta tahun 1986-1987 dan di Bekasi tahun 1987-1990.

Selama 5 tahun menjadi juru parkir, Alm. Moch Sahlun ayahnya kala itu hanya mampu menempati rumah kontrakan dengan ukuran 2x3 meter bersama Anam kecil dan keluarganya.

Kala itu, listrik hanya hidup 11 jam dari jam 6 malam dan akan mati jam 5 pagi.

"Hal yang paling saya ingat adalah kalau ingin mendengarkan radio harus bangun jam 4 pagi karena jm 5 listrik sudah mati. Kami juga tinggal di kontrakan ber-lima bersama paman dan bibi," kata Anam dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/8/2023).

Namun meski dia waktu kecil hidup di dalam kesulitan, tetapi tidak mematahkan semangat juangnya untuk berkuliah tinggi.

Bahkan Anam dapat menyelesiakan studi S1 Akuntansi dan Studi S2 MPKP Fak Ekonomi Universitas Indonesia (UI).

Prestasi yang diraihnya ini tentu tidak didapat dengan mudah karena melalui berbagai usaha dan kerja keras yang luar biasa.

Tak heran jika Anam juga pernah menjabat sebagai Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia 2020-2021.

"Kuncinya adalah pantang menyerah dan yakin bahwa setiap usaha baik dan maksimal akan mendapat hasil yang baik dan maksimal pula," kata Anam.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved