Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini Besok Selasa 16 Agustus 2023, BMKG: 19 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem

Info terkini terkait cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada besok Rabu, 16 Agustus 2023.

Istimewa/HO
Ilustrasi cuaca ekstrem. Info terkini terkait cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada besok Rabu, 16 Agustus 2023. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini simak peringatan dini cuaca ekstrem besok Rabu, 16 Agustus 2023.

Info terkini terkait cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada besok Rabu, 16 Agustus 2023.

Dalam rilis bmkg.go.id, jika peringatan dini cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Baca juga: Sinopsis Drama Korea Why Her, Drama Tentang Hukum, Dibintangi Hwang In Yeop dan Seo Hyun Jin

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Selasa 31 Januari 2023, BMKG: Sulawesi Utara Waspada Hujan Lebat
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem (Tribun Manado)

Berdasarkan laporan informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi di 19 wilayah di Indonesia.

Tampaknya ada 4 wilayah yangmengalami hujan disertai dengan kilat dan angin kencang.

Sedangkan di Nusa Tenggara Timur berpotensi terjadi angin kencang.

Selain itu di 14 wilayah lainnya juga berpotensi terjadi hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang.

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kalimantan Tengah

- Gorontalo

Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang: 

- Nusa Tenggara Timur 

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Bengkulu

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Sulawesi Utara

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Maluku Utara

- Papua Barat

- Papua

Pemicu Cuaca Ekstrem

Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang.

Konvergensi memanjang dari Laut Andaman hingga Pesisir Barat Thailand, dari Pesisir Barat Vietnam hingga Laut Cina Selatan, dari Laut Sulu hingga Filipina Bagian Selatan, dari Pesisir Barat Lampung hingga Pesisir Barat Bengkulu.

Dari Pulau Timor hingga NTB, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Selat Karimata, dari Papua Tengah hingga Papua Barat dan Samudra Pasifik Timur Filipina juga terjadi konvergensi.

Pertemuan angin (konfluensi) juga terjadi di Laut Cina Selatan, Laut Andaman, Laut Banda, Laut Laut Jawa, Samudra Hindia Selatan NTT hingga Barat Daya Lampung, dari Laut Arafuru hingga Laut Aru, dan di Samudra Pasifik Timur Filipina.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Peningkatan Kecepatan Angin Permukaan > 25 knot terpantau di Laut Cina Selatan, di Laut Andaman, dan di Samudra Hindia Selatan Jawa hingga Barat Daya Sumatra, yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan sekitarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved