HUT ke 78 RI
Kumpulan Kata Motivasi Soekarno Presiden RI, Bisa Dijadikan Ucapan HUT ke 78 RI
Berikut kumpulan kata-kata bijak Ir Soekarno untuk peringati HUT ke-78 RI
Para pemuda kemudian sepakat akan membawa Soekarno-Hatta bersama Fatmawati ke Rengasdengklok.
Baca juga: Kumpulan Contoh Puisi Tema Hari Kemerdekaan Cocok untuk Lomba 17 Agustus, HUT ke-78 RI
Soekarno bacakan Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. (via Intisari)
Dibawanya mereka ke Rengasdengklok, bermaksud agar keinginan mereka dapat terpenuhi.
Perdebatan sempat terjadi antara Soekarno dan pemuda terkait kapan Proklamasi Kemerdekaan pada 16 Agustus 1945 itu.
Mengutip laman resmi Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, berikut bunyi percakapan antara Bung Karno dan para pemuda, sebagaimana ditulis oleh Lasmidjah Hardi (1984:60)
"Revolusi berada di tangan kami sekarang dan kami memerintahkan Bung, kalau Bung tidak memulai revolusi malam ini, lalu.... Lalu apa ? teriak Bung Karno sambil beranjak dari kursinya, dengan kemarahan yang menyala-nyala. Semua terkejut, tidak seorang pun yang bergerak atau berbicara".
Bung Karno menjelaskan, ia seluruh kegiatan itu rencananya akan ia laksanakan pada 17 agustus.
Salah satu pemuda bernama Sukarni, bertanya.
"Mengapa tidak sekarang saja?" katanya.
"Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Akan tetapi saya merasakan di dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik. Angka 17 adalah angka suci. Pertama-tama kita sedang berada dalam bulan suci Ramadan, waktu kita semua berpuasa, ini berarti saat yang paling suci bagi kita. Tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci. Al-Quran diturunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karena itu kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia," bunyi dialog Bung Karno.
Ahmad Soebardjo kemudian datang dan berusaha membujuk para pemuda untuk melepaskan Soekarno-Hatta.
Rombongan langsung bergegas ke rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No.1.
Di lokasi ini, perumusan naskah Proklamasi dilakukan.
Naskah proklamasi disusun oleh Soekarno, Hatta dan Soebardjo di ruang makan rumah Maeda.
Soekarno menuliskan konsep proklamasi pada secarik kertas.
Sayuti Melik didampingi BM Diah mengetik naskah Proklamasi itu dan diserahkan kembali kepada Soekarno untuk ditandatangani.
Tepatnya pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, di halaman rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, naskah proklamasi dibacakan.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
| Nuansa Kemerdekaan RI di Museum Holocaust Yahudi di Minahasa Sulawesi Utara |
|
|---|
| Tak Banyak yang Tahu, Ada 3 Insiden Saat Upacara HUT ke-78 RI di Istana Merdeka, Simak Selengkapnya |
|
|---|
| Pantas Basuki Hadimuljono Mendadak Angkat Ujung Jas Erick Thohir, Ternyata Ingin Cek Hal Ini |
|
|---|
| Intip Aktivitas Para Capres 2024 Merayakan HUT ke-78 RI Hari Ini |
|
|---|
| Pantas Sayuti Melik Ditujuk Sebagai Pengetik Teks Proklamasi, Ternyata Ini Latarbelakangnya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.