Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

HUT ke 78 RI

Kumpulan Kata Motivasi Soekarno Presiden RI, Bisa Dijadikan Ucapan HUT ke 78 RI

Berikut kumpulan kata-kata bijak Ir Soekarno untuk peringati HUT ke-78 RI

Editor: Alpen Martinus
Dok. Kemendikbud
Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Bumi Pertiwi Merdeka Pukul 10.00 WIB. Presiden Soekarno bacakan isi teks Proklamasi. 

2. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.”

3. "Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam."

4. "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia"

5. “Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”

6. “Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita"

7. "Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bistik tapi budak."

8. "Berjuanglah terus dengan mengucurkan banyak-banyak keringat" – Soekarno

9. "Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!"

10. "Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang."

Sejarah Proklamasi Kemerdekaan

Sebagai informasi, perumusan naskah Proklamasi dilakukan pada 16 Agustus 1945 di rumah Laksamana Maeda.

Poses Kemerdekaan Indonesia diawali oleh upaya sekutu yang menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945, dan Kota Nagasaki 3 hari kemudian.

Tepatnya pada 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito menyatakan menyerah tanpa syarat kepada rombongan sekutu.

Mengetahui hal ini, para pemuda langsung mendesak Soekarno-Hatta memanfaatkan situasi untuk menyatakan Proklamasi Kemerdekaan.

Akan tetapi, usulan para pemuda itu ditolak mentah-mentah oleh Soekarno-Hatta hingga menimbulkan ketidakpuasan bagi para pemuda.

Sumber: TribunJatim.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved