Renungan Harian Kristen Lukas 24:1-12, Bangkit! Jangan Takut

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketakutan memang ada dalam diri kita, namun sebenarnya bisa bisa kita lawan. 

Nagh bagaimana kita tak perlu takut untuk bangkit.

Seperti judul renungan harian kristen kali ini Bangkit! Jangan Takut.

Baca juga: Renungan Harian Kristen, Wahyu 2:23, Batin yang Berkenan

Pembacaannya diambil dalam Lukas 24:1-12.

“Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?” (Luk 24:5 TB)

Bagaimana tidak takut?

Suasana begitu mencekam karena dibayang-bayangi dengan kekejaman tentara Romawi dan hasutan pemimpin Yahudi, ditambah lagi suasana sepi dan gelap malam di sekitar kubur itu.

Baca juga: Renungan Harian Kristen, Habakuk 2:18-20,  Berhala yang Tidak Berguna

Harapan bersama Yesus sudah sirna tatkala Ia sudah mati.

Semua yang dianggap murid atau pengikut Yesus seolah-olah berada dalam ancaman yang tak menentu.

Kehadiran dua malaikat Tuhan pun menambah ketakutan mereka.

Memang di dalam suasana yang mencekam, bunyi atau gerakan apa saja pasti mengagetkan.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Matius 28:1-10, Bangkit! Jangan Diam

Dua malaikat yang datang untuk memberi penghiburan, malah dianggap sangat menakutkan.

Syukurlah, perkataan malaikat itu menenangkan hati dengan bertanya: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit...” (ay 5-6).

Pertanyaan yang menyentak logika dan iman mereka juga.

Mengapa? Ya, karena sebenarnya Yesus sendiri sudah mengatakan Ia akan bangkit pada hari ketiga.

Tetapi ternyata bukan saja seolah-olah lupa, tetapi juga menjadi tak percaya.

Sikap ini ada kesamaan dengan sikap murid-murid ketika Yesus muncul berjalan di atas air pada jam tiga dini hari.

Tetapi sayang, mereka mengira Dia itu hantu.

Tetapi Yesus berkata, “Tenanglah! Aku ini, jangan takut.” Setelah Ia bersama mereka di atas perahu, semuanya tenang, terhibur dan bersukacita.

Saudara, kita sedang menyoroti sikap mereka di sekitar Yesus ketika itu.

Tetapi adakalanya sikap kekristenan kita juga perlu dipertanyakan bukan?

Takut, ragu, bimbang, gelisah, seolah-olah Dia tidak ada bersama kita.

Kita setuju dengan lagu, “S’bab Dia hidup, ada hari esok....” namun kadang-kadang kita jadi takut dan gelisah dengan hari esok kita.

Sering kita mendorong orang lain, jangan takut, tetapi kita sendiri seperti orang tak percaya, penuh ketakutan.

Sekarang, mari bangkit, berani nyatakan Yesus hidup.

Inspirasi: Kalau orang yang percaya Yesus hidup saja, kadang-kadang dilanda kegelisahan dan ketakutan, bagaimana dengan mereka yang belum percaya?