Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen, Wahyu 2:23, Batin yang Berkenan

Renungan harian Kristen hari ini mengenai Batin yang Berkenan dan terdapat dalam Wahyu 2:23.

Editor: Tirza Ponto
Pexels.com
Renungan harian Kristen hari ini mengenai Batin yang Berkenan dan terdapat dalam Wahyu 2:23. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Harian Kristen hari ini mengenai Batin yang Berkenan dan terdapat dalam Wahyu 2:23,

…bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.

Tribunners…

Suatu saat nanti, semua orang percaya akan dimintakan pertanggungjawaban di hadapan Tuhan, Hakim yang adil.

Oleh sebab itu, setiap kita harus memperjuangkan hidup yang benar dan mendapat perkenanan Tuhan. Fokus kita bukan terbatas pada apa yang dilihat orang (perbuatan), tetapi jauh sampai kedalaman hati nurani/batin.

Mengapa? Sebab manusia bisa “bersandiwara”; seperti peribahasa “dalam laut dapat diduga, dalam hati siapa yang tahu.”

Salah satu peran Roh Kudus adalah sebagai pelita/senter yang menerangi hati nurani, menyelidiki batin kita. Itulah mengapa kita memerlukan pimpinan Roh Kudus dalam menjalani hidup, supaya hati nurani/batin kita tetap terjaga bersih (berkenan) dan tidak bercela.

Batin yang berkenan bagi Tuhan bukan sekedar sudah tidak ada kebencian, dendam, atau kejahatan, tetapi sungguh-sungguh sesuai dengan perasaan Tuhan. Artinya, apa yang ada dalam batin kita, tidak membuat hati Tuhan terganggu atau terlukai. Batin yang berkenan itu selalu menggebu-gebu untuk menyenangkan perasaan Tuhan dalam segala hal. Terkadang, kita punya kecenderungan berusaha menjaga perasaan orang, tetapi tidak menjaga perasaan Tuhan. Kita menjaga dan memanjakan perasaan sendiri, tetapi tidak memanjakan perasaan Allah.

Saudara yang terkasih, sadarilah bahwa Tuhan mau batin kita semakin berkualitas, yang menghasilkan kerinduan/keinginan yang selalu sesuai dengan kehendak Allah. Jadi, jika kita mempunyai kesalahan/pelanggaran, kita minta ampun, itu bukan berarti sudah selesai masalahnya. Karena kualitas batin kita ini belum selesai; akan dan harus ditingkatkan terus.

Untuk itu, milikilah kualitas batin yang berkenan kepada Tuhan. Memang tidak mudah, tetapi bukan berarti kita tidak bisa. Kita harus bersedia terus-menerus dibentuk dalam proses Tuhan.

Selama fokus kita tetap terarah untuk menyenangkan hati Tuhan, maka apapun bentuk proses dari Tuhan, percayalah kualitas batin kita tetap terjaga dalam perkenananNya. Imanilah bahwa Allah turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

Tuhan tidak menyulap hati kita secara instan, tetapi IA memakai berbagai keadaan/peristiwa untuk bisa membuat kita sempurna seperti Kristus. Haleluya. Tuhan Yesus menolong kita semua.

Baca berita lainnya di: Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado: disini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved