Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gosip Artis

Pantas Tubuh Panji Petualang Kini Makin Kurus Kering, Ternyata Pawang Ular Itu Alami ini di Dirinya

Lama tak terdengar, Panji Petualang justru membawa kabar buruk tentang kondisi kesehatannya.

Editor: Indry Panigoro
via Tribun Style
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi syok melihat kondisi terkini pawang ular kondang Panji Petualang. 

"Dia berpesan sore itu sama bapaknya, dia akan berangkat dan nitip untuk memberi makan, takutnya tidak pulang," ujar Iroh, Selasa (20/12/2022).

Iroh menuturkan, ada kebiasaan yang tak biasa dilakukan oleh anaknya sejak tiga bulan belakangan.

Alprih, kata dia, tiba-tiba menjadi anak yang mandiri dan rajin, termasuk dalam urusan ibadah.

Ular Pemberian Seorang Remaja

Masih dari TribunJabar.id, sebelum kejadian, Alprih sempat bertemu dengan seorang remaja yang membawa ular.

Remaja itu kemudian memberikan ular tersebut kepada Alprih, demikian dikatakan M Sidik Saefulrahman (30), teman dekat Alprih.

Dari sinilah petaka menimpa Alprih.

Ular tersebut mematuk Alprih hingga meninggal dunia.

"Datangnya Alprih ke Gang Lipur untuk acara Musang Lovers."

"Kemudian ada yang datang menemui Alprih membawa ular dan diberikan dalam kantong kain warna merah," jelasnya, Selasa.

Alprih mantan asisten Panji Petualang meninggal dunia akibat digigit ular King Kobra
Alprih mantan asisten Panji Petualang meninggal dunia akibat digigit ular King Kobra (Facebook Ular Indonesia)

Kronologi Kejadian

Setelah menerima ular tersebut, Alprih menonton final Piala Dunia 2022, bersama teman-temannya.

Saat itu, Alprih pun tak membawa peralatan rescue ular.

Sebab, tujuannya ke tempat itu adalah untuk menonton bola.

"Nah ular dalam kantong itu dibuka Alprih dipegang pakai tangan kananya."

"Tiba-tiba saat sorak terjadi gol kedua Argentina, ular langsung matok tangan bagian jari telunjuk," jelasnya.

Ular itu mematuk Alprih di bagian tangan yang sebelumnya digigit musang.

"Ularnya itu kecil ular King Kobra. Nah dipatoknya itu di bagian luka yang sebelumnya digigit oleh musang," imbuhnya.

Setelah dipatuk ular, Alprih kemudian dilarikan ke RSUD Syamsudin untuk mendapatkan perawatan.

"Jadi saat itu pasca-dipatok, sempat muntah.

Kita pun panik dan langsung kita bawa ke rumah sakit dan langsung mendapatkan penanganan," ujar Sidik.

Setelah mendapat perawatan medis, kondisi Alprih sempat membaik.

Namun, kondisinya kembali memburuk hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir pada pukul 00.15 WIB.

Iroh menunjukan foto Alprih Priyono, eks asisten Panji Petualang yang meninggal dipatuk anak ular king kobra
Iroh menunjukan foto Alprih Priyono, eks asisten Panji Petualang yang meninggal dipatuk anak ular king kobra (Tribun Jabar)

Orangtua Awalnya Tak Panik

Mendengar kabar tersebut, Iroh awalnya tidak panik, karena kejadian serupa pernah dialami Alprih pada 2015 silam dan anaknya tersebut selamat.

"Saya awalnya tidak kaget karena pada 2015 dia pernah juga dipatuk king kobra tapi Alhamdulillah waktu itu selamat diberi suntikan serum anti bisa ular kobra," katanya.

Iroh pun saat itu langsung menjalankan salat sunat di rumahnya.

Hingga akhirnya ada teman Alprih yang datang kembali ke rumah memberikan kabar kepada Iroh.

"Saya salat sunat saja di rumah, namun setelah 6 rakaat saya terus tidak konsen, buyar saja pikirkan ibu, terus ada lagi teman Alprih yang ke rumah nyuruh bawa KTP ke rumah sakit, saya langsung datang aja sama si bapak ke bunut," katanya.

Setelah ibunya tiba di Rumah Sakit, saat itu Alprih sedang ditangani petugas kesehatan dengan cara di pompa jantungnya.

"Jantungnya katanya melemah, saya samperin anak saya itu saya bisikin ke telinganya supaya kuat, Allahu, Allahu, namun habis itu matanya langsung tertutup dan kata petugas jantungnya sudah berhenti," ungkapnya.

Iroh tidak menyangka, anaknya meninggal dunia dalam hobinya itu yakni pencinta hewan jenis ular, sejak 2014 Alprih gabung dengan panji petualang.

"Dari SMP juga Alprih itu suka ngumpetin ular di kantong bajunya, pernah dulu pas SMP saya dipanggil gurunya karena Alprih membawa ular ke sekolahan, kalau sama Panji Petualang itu dari awal sejak panji tinggal di Cianjur 2014," jelasnya.

(TribunJabar.id/Rheina Sukmawati).

Artikel ini diolah dari TribunJabar.id

Sumber: Tribun Jabar

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved