TNI Perbaiki Rumah yang Dibakar
Pengakuan Korban yang Rumahnya Dibakar Oknum TNI di Kinilow Tomohon Sulawesi Utara
Pengakuan datang dari korban Warga Kinilow yang rumahnya dibakar oleh oknum anggota TNI.
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengakuan datang dari korban Warga Kinilow yang rumahnya dibakar oleh oknum anggota TNI.
Bahkan hingga kini, Keluarga korban mengaku sama sekali tak mengetahui ada masalah apa hingga pelaku membakar rumah mereka.

"Setahu kami tak ada masalah. Justru saat malam sebelum kejadian anak kami yang disebut-sebut dicari itu ada di Acara Perkawinan di Kinilow," ujar Serly Lumi saat ditemui di TKP Pembakaran di Kelurahan Kinilow, Kecamatan Tomohon Utara, Selasa (1/8/2023).
Serly pun menyayangkan adanya informasi yang menyebutkan anaknya Rafael terlibat melakukan keributan di depan Mako Rindam dan melakukan penikaman.
"Ada informasi anak kami lakukan keributan dan mencoba lakukan penikaman, itu sama sekali tak betul. Justru malam itu anak kami Rafael ada di Acara Perkawinan di Kinilow," tegas Serly seraya menyebut anaknya bertemu pelaku di acara perkawinan.
"Menurut anak saya dan warga sekitar memang pelaku oknum TNI ini datang di Acara Perkawinan. Malah banyak saksi bilang oknum ini sudah dalam posisi mabuk.
Dia malah sempat cari masalah dan sempat masuk ke dalam got karena sudah mabuk. Anak saya coba tarik dia dan dia sempat cium Kepala anak saya.
Karena mereka memang kenal baik dengan anak saya. Malah suami saya pernah bekerja dengan dia," jelas Serly.
Sementara Rafael, mengaku tak ada masalah dengan pelaku oknum TNI yang diketahui berinisial M.
"Tak ada masalah sama sekali dengan dia (pelaku pembakaran), makanya bingung kenapa sampai rumah saya dibakar," ujarnya.
Rafael bahkan membantah keras terkait informasi dirinya ikut dalam rombongan anak muda yang buat keributan di depan Mako Rindam.
Dia selama malam itu, ada di Acara Perkawinan di Kinilow Satu. Kemudian pada pukul 03:30 wita, pelaku M datang.
"Saat datang dia (pelaku pembakaran) dalam kondisi mabuk. Dia datang jam setengah empat.
Saat tiba dia sudah cari masalah dengan orang-orang yang ada di Acara, tapi tak diladeni," terang Rafael usai menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer (POM).
"Saya tak pernah ke depan Rindam lakukan keributan. Apalagi bilang ada lakukan penusukan itu sama sekali tak betul," tukasnya. (hem)
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pagi, 3 Orang Tewas Termasuk Guru SD, Tabrakan Beruntun 4 Kendaraan
Baca juga: Berikut Hasil Mahasiswa Akuntansi Politeknik Negeri Manado di Olimpiade Akuntansi Vokasi ke VI
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.