Melihat Matahari Terbit dan Terbenam dari Bukit Larata Likupang Minut Sulawesi Utara

Kala itu sore hari dan panas terik. 

Namun ada angin manja yang menyusup di antara semak-semak setinggi pinggang orang dewasa, kemudian hinggap di kulit dan sekujur tubuh serasa sejuk. 

Tribunmanado.co.id menempati sebuah bukit yang sering dipakai foto pra-wedding.

Pemandangan di sana indah tanpa cacat.

Menatap ke barat tampak deretan bukit yang berwarna hijau dengan ujung putih bunga-bunga yang terbawa kesana kemari, pasrah pada takdir yang menyatakan diri lewat angin.

Sebentar lagi matahari terbenam di peraduan. 

Langit mulai berwarna merah jambu. 

Menatap ke timur, ada laut yang birunya kontras dengan hijau pepohonan.

Gunung Dua Sudara terlihat jelas. 

Saat matahari terbit, bidang angkasa di samping gunung tersebut akan berwarna jingga.

Revol, salah satu pengunjung yang ditemui tribunmanado.co.id, mengaku kerap mengunjungi bukit itu.

Baginya, pemandangan paling bagus ketika datang di pagi hari.

"Saat pagi indah sekali," katanya.

Baca juga: Kronologi Arsy Hermansyah Alami Kecelakaan Ini yang Terjadi dengan Anak Anang Hermansyah dan Ashanty

Baca juga: Spesifikasi dan Harga HP Samsung Galaxy A13 pada Akhir Juli 2023, Gawai Rp 2 Jutaan yang Rilis 2022

Menurut dia, tempat itu pas untuk healing. 

Berada di atasnya dan dikepung keindahan, membuat siapapun akan bersyukur pada berkat Tuhan dan menjalani hidup dengan optimistis.

Michael, warga lainnya, mengatakan bukit itu juga ditunjang objek wisata pantai di sekitarnya.

"Ini bak paket wisata. Dari bukit kita bisa ke pantai atau ke homestay yang banyak ditemui di sini," katanya.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.