Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Linas

Kecelakaan Maut, 2 Pemotor Tewas di Tempat Tertabrak Kereta Api

Kecelakaan maut di Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa
Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan motor dan kereta api.

Akibat kecelakaan tersebut dua orang meninggal dunia.

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Meski kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

KRONOLOGI kereta di Sergai tabrak pengendara motor yang tengah melaju, 2 korban tewas di tempat, kondisi mengenaskan, tubuh penuh luka. 

Baru saja dikabarkan terjadi kecelakaan maut antara kereta Vs pengendara motor

Hal ini terjadi lantaran rel kereta api tak ada palang perlintasan. 

Korban tak mengetahui jika ada kereta yang akan melintas. 

Tak menunggu lama, kereta menabrak pengendara motor

Korban langsung tewas di tempat dengan kondisi tubuh penuh dengan luka. 

Lantas, seperti apa kronologinya? 

Sepeda motor tertabrak kereta di pelintasan sebidang di Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Jumat (28/7/2023) sekitar 13.45 WIB.

Sebanyak dua orang bernama Nursiah Sianipar (54) dan Tiodor Simbolon (61) tewas akibat kecelakaan itu.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Sergai Ipda J Purba mengatakan, kedua korban merupaka warga Kecamatan Sei Bamban.

Saat itu keduanya tengah berboncengan menaiki sepeda motor Supra X dengan nomor polisi BK 3322 NAN.

Mereka lalu melewati pelintasan kereta api tak berpalang pintu di lokasi kejadian.

"Sepeda motor dikendarai oleh korban Nursia Sianipar yang berboncengan dengan Tiodor, (mereka) datang dari arah Desa Pon menuju arah Desa Kebun Kelapa, Kecamatan Sei Bamban.

Sesampainya di TKP diduga Nusria tidak hati hati memperhatikan arah datangnya kereta api yang melaju dari arah Kota Medan menuju Kota Pematang Siantar," ujar J Purba saat dihubungi, Kompas.com.

Kecelakaan pun tidak bisa dihindari, kedua korban mengalami sejumlah luka.

"Pengendara dan penumpang sepeda motor tersebut meninggal di tempat kejadian perkara," ujar J Purba.

Polisi selanjutnya datang mengevakuasi kedua jenazah korban lalu menyerahkan ke pihak keluarga. Sementara itu, mengenai penyebab kecelakaan masih diselidiki.

Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan maut tersebut. 

Ledakan di Nganjuk, Kereta Api Gajayan Tabrak Truk Gandeng, Mukjizat 626 Penumpang Selamat

MIRIS! kereta api Gajayan baru saja tabrak truk gandeng di Nganjuk, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun lokomotif hancur. 

Baru saja kecelakaan kereta api kembali terjadi di Nganjuk. 

Kereta api tabrak truk gandeng bermuatan tebu. 

Dalam kecelakaan tersebut dikabarkan tak ada korban jiwa. 

Namun lokomotif dikabarkan hancur. 

Lantas, seperti apa kronologinya? 

Kecelakaan kereta api yang melibatkan truk kembali terjadi. Kali ini, kecelakaan tersebut terjadi di pelintasan kereta di Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Kereta Api (KA) Gajayana tujuan Malang menyenggol truk gandeng di pelintasan tanpa penjaga di Kertosono, Senin (24/7/2023).

Akibatnya, KA Gajayana terlambat tiba di Stasiun Blitar, Jawa Timur, akibat kecelakaan yang terjadi saat melintas wilayah Kertosono. 

Kereta api kelas eksekutif yang berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu (23/7/2023) sekitar pukul 18.50 WIB, itu tiba di Stasiun Blitar pada Senin pukul 07.33 WIB atau terlambat sekitar dua jam. 

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 7 Madiun Supriyanto mengatakan, KA Gajayana harus berganti lokomotif di Stasiun Kertosono sebelum melanjutkan perjalanan.

"Lokomotif rusak akibat berbenturan dengan truk gandeng yang melintas di pelintasan tanpa penjaga di Kertosono," ujar Supriyanto melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin. 

Selain itu, lanjutnya, jalur tempat kecelakaan itu terjadi harus dibersihkan dahulu sebelum dapat dilalui rangkaian kereta api.

Kata Supriyanto, kecelakaan itu terjadi pada Senin pukul 04.12 WIB dan mengakibatkan ampas tebu yang dibawa truk yang terlibat kecelakaan menutupi jalur kereta api. 

Jalur tersebut, ujarnya, baru dapat dilalui kereta api 85 menit kemudian pada pukul 5.37 WIB. 

"KA Gajayana dievakuasi ke Stasiun Kertosono pada pukul 05.27 usai kejadian menggunakan lokomotif penolong.

Setelah dilakukan pemeriksaan, KA Gajayana kembali melanjutkan perjalanan pukul 06.16 dengan kelambatan 116 menit," terangnya. 

Supriyanto menegaskan seluruh kru dan penumpang KA Gajayana dalam keadaan yang baik. 

Menurut Supriyanto, KA Gajayana tertemper truk gandeng bermuatan ampas tebu di pelintasan tidak terjaga nomor 89 Km 101+5 yang ada di antara Stasiun Baron dan Kertosono, Senin pukul 04.12 WIB. 

Kecelakaan itu, tambahnya, juga mengakibatkan keterlambatan tiga kereta api lainnya, yaitu KA Jayakarta relasi Pasarsenen-Surabaya Gubeng terlambat 59 menit, KA Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabaya Gubeng terlambat 29 menit, dan KA Bangunkarta relasi Jombang-Gambir terlambat 28 menit.

"PT KAI akan melakukan upaya hukum dan tuntutan ganti rugi kepada pihak perusahaan maupun pengemudi truk gandeng tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, Kereta Api (KA) Brantas menabrak truk tronton di pelintasan kereta Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023) pukul 19.30 WIB.

Kecelakaan tersebut menimbulkan ledakan besar, tetapi tidak mengakibatkan korban jiwa.

Sebanyak 626 penumpang selamat.(Kompas.com/ Rahmat Utomo)

Sumber Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved