RHK Sabtu 29 Juli 2023
Renungan Harian Keluarga – Ulangan 28:13-14 Berkat Akan Ditepati Asalkan Setia
Kita pernah mendengar kata `mengekor’ yang artinya mengikuti seseorang yang ada di depan. Orang yang mengekori orang lain selalu ada di belakang,
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
(13) TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
(14) dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya.”
----------------------------------
TRIBUNMANADO.CO.ID - Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Kita pernah mendengar kata `mengekor’ yang artinya mengikuti seseorang yang ada di depan. Orang yang mengekori orang lain selalu ada di belakang, dia bukan pemimpin dan selalu menjadi orang yang mengikuti orang lain.
Ini menggambarkan sikap yang tidak mandiri, tidak bisa mengambil keputusan sendiri, tidak kreatif dan tidak mau berkembang atau mengembangkan diri.

Barangkali tidak akan terlalu bermasalah jika yang diekori (diikuti) adalah orang yang baik, ada kemungkinan ia bisa menjadi orang yang juga baik. Tetapi bagaimana jika orang yang ia ekori (ikuti) adalah orang yang jahat? Orang yang sebenarnya baik, kemudian bisa menjadi jahat.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus
Bacaan hari ini menyebutkan bahwa Tuhan akan mengangkat umat menjadi kepala (lbrani: ro’s; Inggris: head, chief, leader) dan bukan menjadi ekor (Ibrani: zanab; Inggris: tail, end, stump; Indonesia: ekor, akhir, ujung, sisa [seperti puntung rokok]). Juga mereka akan tetap naik (Ibrani: ma`al; Inggris: above) dan bukan turun (Ibrani: mathah; Inggris: below, beneath, downward).
Ini memiliki makna yang sama. Kita harus memahami teks ini dalam konteks relasi Israel dengan bangsa-bangsa lain di sekitarnya.
Teks ini berarti Tuhan Allah akan membuat Israel menjadi pemimpin atas bangsa-bangsa yang lain. Israel tidak akan `mengekor’ di belakang bangsa-bangsa yang lain dengan cara hidup dan cara beribadah yang tidak ditujukan kepada Tuhan Allah tetapi kepada dewa buatan tangan mereka.
Umat Israel harus memiliki cara hidup dan cara beribadah tersendiri yang tertuju kepada Tuhan Allah mereka. Tuhan Allah membuat mereka berbeda karena Dia adalah Tuhan Allah Israel dan Israel adalah umat-Nya.
Sehingga umat Israel akan hidup menurut perintah/Firman-Nya dan akan beribadah hanya kepada Tuhan Allah saja. Mereka akan memimpin bangsa-bangsa yang lain untuk hidup dan beribadah kepada Tuhan Allah saja, bukan kepada dewa-dewa buatan tangan manusia.
Perjanjian Lama memuat beberapa pernyataan bahwa suatu waktu kelak (di masa depan) bangsa-bangsa yang lain akan datang ke Sion/Yerusalem untuk beribadah kepada Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian, Amsal 4:23, Menjaga Hati dengan Segala Kewaspadaan
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus
Untuk menjadi kepala, umat Israel haruslah mendengarkan dan melakukan dengan setia perintah Tuhan (ayat 13) serta tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dengan cara mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya (ayat 14).
Untuk menjadi pemimpin umat harus terlebih dahulu mendengar dan melakukan Firman Tuhan Allah agar mereka dapat memimpin bangsa-bangsa lain kepada Tuhan Allah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.