KPK Tangkap Pejabat Basarnas
Kepala Basarnas Jadi Tersangka, KPK Ungkap Kronologi Penangkapan Letkol Afri Budi Cs
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan misi penyelamatan uang negara yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan misi penyelamatan uang negara yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Terkini KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di lingkungan Basarnas.
Hal ini langsung menjadi berita viral karena menyeret petinggi di instansi ini.
Menanggapi hal ini Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata menjelaskan soal kronologi penangkapan pejabat Badan SAR Nasional (Basarnas).

Penangkapan dilakukan dalam giat Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Jalan Raya Mabes Hankam, Cilangkap, Jakarta Timur, dan di wilayah Jatiraden, Jati Sampoerna, Bekasi.
Hasil OTT KPK di lingkungan Basarnas tersebut, pada Selasa (25/7/2023), penyidik mengamankan 11 orang, yakni dari pihak swasta dan penyelenggara negara.
Termasuk Letkol Adm Afri Budi Cahyanto, selaku Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas.
Hingga akhirnya KPK menetapkan 5 tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan proyek alat deteksi korban reruntuhan.
Satu di antara tersangka yakni Kepala Basarnas RI, Marsekal Madya (Marsdya) TNI Henri Alfiandi.
Baca juga: Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko: Satukan Ganjar dan Prabowo
Baca juga: Viral Pencurian di Manado Sulawesi Utara, Diduga Pelaku Coba Masuk Lewat Plafon Rumah
Kronologi
"Diawali dengan diterimanya informasi dari masyarakat mengenai dugaan penyerahan sejumlah uang pada penyelenggara negara atau yang mewakilinya terkait pengkondisian pemenang tender proyek di Basarnas," kata Alexander Marwata, Rabu (26/7/2023), dikutip dari kanal YouTube Kompas TV.
Tepatnya pada hari Selasa 25 Juli 2023 tim KPK mendapat informasi adanya penyerahan sejumlah uang dalam bentuk tunai dari Marily (MR), Direktur Utama PT Intertekno Grafika Sejati kepada Letkol Afri (ABC).
Dalam pertemuan itu, Alexander Marwata menyebut, Letkol Afri sebagai perwakilan dari Marsdya TNI Henri Alfiandha (HA).
Ada juga sosok HW yang merupakan sopir MR.
Pertemuan dilakukan di salah satu parkiran di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
"Tim KPK kemudian langsung mengamankan MR dan HW di jalan Mabes Hankam, Cilangkap dan ABC di salah satu restoran soto di Bekasi," ujar Alex.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.