Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sitaro Sulawesi Utara

Puluhan Hewan Ternak Babi Mati Misterius di Kepulauan Sitaro, Peternak Rugi Puluhan Juta

Puluhan hewan ternak babi mati mati di Kepulauan Sitaro dalam waktu satu minggu terakhir. Masih belum diketahui penyebab pastinya.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Octavian Hermanses
Max Tolosang, salah satu warga Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur, Sitaro, Sulawesi Utara, yang hewan ternaknya mati mendadak, Selasa (25/7/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO - Kasus kematian hewan ternak babi secara misterius terjadi di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.

Puluhan hewan ternak milik warga itu dikabarkan mati tiba-tiba dalam kurun waktu seminggu terakhir ini tanpa diketahui penyebab pasti.

Max Tolosang, salah satu pemilik ternak babi asal Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur, mengatakan total sebanyak sembilan ekor babi miliknya mati mendadak.

"Dari 20an ekor babi yang saya pelihara sembilan di antaranya mati mendadak selama satu minggu terakhir ini," kata Max Tolosang kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).

Sebelum hewan ternaknya itu mati, Max Tolosang bilang sempat melihat tanda atau gejala awal berupa menurunnya nafsu makan dari hewan-hewan tersebut.

"Gejalanya cuma tidak makan. Tidak makan itu hanya dua sampai tiga hari langsung mati," terangnya.

Ketika mendapati hewan ternaknya mati, Max Tolosang memilih untuk mengubur bangkai babi dalam tanah ketimbang membuang sembarangan.

Ia pun mengaku kematian babi secara mendadak dalam jumlah yang banyak seperti ini menjadi yang pertama kali dijumpainya sepanjang pengalamannya menjadi peternak.

Atas kejadian tersebut, Max Tolosang mengaku mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Untuk itu dia berharap ada bantuan yang datang dari pemerintah daerah atau pihak-pihak terkait lainnya.

Baca juga: Daftar Harga HP Oppo Lini A Series: Oppo A57, Oppo A17, Oppo A16 Dijual Makin Murah Jadi Segini

Baca juga: Retail Modern Hadir di Pasar Bersehati Manado, Pengunjung: Asal Tidak Merugikan Pedagang

"Yang paling banyak kerugian itu dari bahan makanan yang setiap hari disiapkan. Mudah-mudahan ada bantuan yang bisa didapat dari kejadian ini," tuturnya.

Pantauan tribunmanado.co.id di beberapa peternakan di Kelurahan Bebali banyak warga yang fokus menangani hewan ternak masing-masing.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved