Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pasar Ekstrem Tomohon

Pasar Ekstrem Tomohon Dikecam Dunia Lewat Media Asing, Didesak Setop Dagang Anjing dan Kucing

Pasar Ekstrem Tomohon dikecam Komunitas Perlindungan Hewan Dunia HSI. Desak berhenti perdagangkan anjing dan kucing.

Editor: Frandi Piring
Tribunmanado.co.id/Finneke Wolajan
Pasar Ekstrem Tomohon Dikecam Komunitas Perlindungan Hewan Dunia, Desak Setop Dagang Anjing dan Kucing. Humane Society International menyinggung pembantaian anjing dan kucing yang bertujuan untuk diperdagangkan. Potret Anjing-anjing yang dijual di Pasar Tomohon. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Media Asing di wilayah Barat gencar mengabarkan pembantaian anjing dan kucing di pasar hewan yang ada di Indonesia.

Pasar hewan yang dimaksud tersebut yakni Pasar Ekstrem Tomohon, Sulawesi Utara.

Bahkan, Pasar Ekstrem Tomohon mendapat kecaman dari Komunitas Perlindungan Satwa Dunia Humane Society International (HSI). 

Humane Society International menyinggung pembantaian anjing dan kucing yang bertujuan untuk diperdagangkan.

Media Asing Associated Press menyoroti perihal pemerintah Sulawesi Utara (Sulut) yang baru saja mengumumkan perintah untuk mengakhiri pembantaian atau perdagangan anjing dan kucing yang kejam secara brutal di pasar hewan yang terkenal di Indonesia, yang tidak lain di Pasar Ektrem Tomohon.

Diketahui, daging anjing dan kucing diperdagangkan di Pasar Ektrem Tomohon sejak dulu.

Perintah untuk mengakhiri hal tersebut dilakukan setelah berlangsungnya kampanye oleh aktivis lokal dan selebritas dunia selama bertahun-tahun.

Potret anjing-anjing yang diperdagangkan di Pasar Tomohon.
Potret anjing-anjing yang diperdagangkan di Pasar Tomohon. (Tribunmanado.co.id/Finneke Wolajan)

Pasar Ekstrem Tomohon dianggap akan menjadi pasar pertama di Indonesia yang bebas dari daging anjing dan kucing, menurut kelompok anti-kekejaman terhadap hewan, Humane Society International (HSI). 

Gambar-gambar anjing dan kucing yang dipukul dan ditembak dengan obor ketika masih hidup memicu kemarahan, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, Jumat (21/7/2023).

Perintah 'berhenti' pembantaian dan perdagangan ini diumumkan secara permanen oleh Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Edwin Roring.

HSI mengatakan mereka akan menyelamatkan semua anjing dan kucing yang masih hidup dari para pemasok rumah pemotongan dan membawanya ke tempat perlindungan.

"Kami berharap Tomohon akan sepenuhnya bebas dari perdagangan daging anjing dan kucing,"

"Kami percaya cara mengurangi minat masyarakat dalam mengonsumsi daging anjing dan kucing di Tomohon adalah dengan menghentikan penjualan daging tersebut di pasar." ujar Roring dalam pidatonya.

Ia mendorong masyarakat untuk mengonsumsi sumber makanan hewan yang lebih higienis dan tidak menyebabkan rabies, seperti daging babi, sapi, dan ayam.

Edwin bersumpah untuk mengerahkan penegak hukum di pasar-pasar untuk memastikan tidak ada lagi penjual daging anjing dan kucing di kota tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved