Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Kisah Pilu Diah Aristy Putri, Wanita Paruh Baya Hidup Sebatang Kara Tanpa Listrik di Rumah Reyot

Wanita bernama Diah Aristy Kusuma Putri viral karena hidup sebatang kara dirumah reyot.

Istimewa/HO
Kondisi mantan model lingerie, Diah Aristy Kusuma Putri, tinggal di rumah reyot tanpa listrik di Jalan Mayang Sari III, RT 014 RW 015 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Minggu (23/7/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini kisah pilu yang dialami oleh seorang wanita paruh baya.

Wanita bernama Diah Aristy Kusuma Putri viral karena hidup sebatang kara dirumah reyot.

Ia tinggal di sebuah rumah reyot di Jalan Mayang Sari III, RT 014 RW 015 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.

Baca juga: Peringatan Dini Besok Selasa 25 Juli 2023, Info BMKG 17 Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem

Rumah yang ditempati Diah tampak tak terurus.

Bahkan, rumah reyot tersebut tampak hampir rubuh dengan puing-puing yang berserakan dari halaman sampai ke belakang rumah.

Tak sampai di situ, atap rumah Diah pun hanya tersisa separuh di bagian depannya.

Kondisi Diah sendiri pun juga tampak miris dengan pakaian compang-camping dan rambut kusam.

Keadaan di dalam rumah Diah pun juga tidak kalah mirisnya.

Bau menyengat pun langsung menyeruak ketika awak media masuk ke dalam rumah Diah.

Kamar mandi rumah Diah juga memprihatinkan lantaran hanya terdiri dari sebuah bak mandi dan berisi air keruh serta kloset yang tertutupi batu besar.

Selain itu, rumah Diah juga tidak dialiri listrik dan hanya ada bekas pembakaran lilin di ruang tamu.

Kendati tinggal di rumah yang tak layak huni, Diah mengaku betah.

Di sisi lain, selama hidup sebatang kara, kehidupannya diperhatikan tetangga dan salah satu gereja dekat rumahnya yaitu dengan memberikan bantuan kebutuhan pokok.

Diduga Depresi seusai Ibunya Meninggal Dunia, Jadi Suka Melantur dan Membual

Betahnya Diah tinggal di rumah tersebut bukan tanpa alasan.

Masih dari Tribun Jakarta, Diah diduga depresi setelah ibunya meninggal dunia.

Hal ini diutarakan oleh tetangga dekat Diah, Ramlah Harahap (74).

Ramlah mengatakan, sebenarnya Diah dan keluarganya sempat menempati rumah tersebut sejak tahun 1984.

Diah disebut menempati rumah tersebut bersama dengan ayah, ibu dan seorang pembantu.

Namun, sejak ibunya wafat pada tahun 2015, kejiwaan Diah berubah drastis.

Hal itu tampak ketika Diah sudah mulai tidak mempedulikan kondisi rumahnya sehingga lama-kelamaan hancur hingga hampir rubuh.

"Belum lama berapa tahun yang lalu, tahun berapa ya udah hancur, tahun 2015 ibunya meninggal belum (hancur), mungkin mulai (hancur) 2019 kali ya," kata Ramlah pada Minggu (23/7/2023).

Ramlah menyebut Putri kerap melantur selepas ibunya meninggal sehingga hal ini semakin meyakinkan tetangga bahwa yang bersangkutan mengalami depresi.

"Pertama masih bagaimana gitu, paling kalau datang, saya tanya, kamu ngapain, dia jawab lagi ngobrol sama bapak, padahal bapaknya sudah nggak ada," ucap Ramlah.

"Itu saya curiga kan, dia bilang bapak di pojok," sambungnya.

Contoh ucapan melantur Diah seperti dirinya pernah ke luar negeri dan bekerja sebagai model pakaian dalam hingga bermain judi di Las Vegas.

Menurutnya, Diah tidak pernah keluar negeri lantaran selama hidupnya ia merupakan pengangguran.

"Tidak pernah (ke luar negeri), dari waktu masih ada ibunya juga. Dia dulu ada yang mauin, dia bilang pacarnya orang luar negeri tapi nggak pernah saya lihat," kata Ramlah.

"Dia tidak pernah kerja, dia nganggur. Belum pernah berkeluarga juga," sambung Ramlah.

Rumah Pernah Dijadikan Tempat Berhubungan Badan Muda-Mudi

Ramlah juga mengatakan bahwa rumah Diah tersebut pernah dibuat sebagai tempat berhubungan badan oleh pasangan yang tidak sah.

Ia mengaku pernah memergoki sedikitnya empat anak muda yang terdiri dari laki-laki dan perempuan masuk ke rumah Diah.

"Saya pernah lihat ada empat anak muda di dalam situ mereka lagi tiduran. Langsung saya usir saya bilang jangan datang lagi ke sini," kata Ramlah.

Dia mengungkapkan para muda-mudi itu hanya membayar puluhan ribu rupiah atau memberikan rokok kepada Diah agar dapat menggunakan rumahnya untuk berhubungan badan.

"Karena dia (Putri) seperti itu ya kondisinya, jadi diberi uang Rp 20 ribu atau dikasih rokok aja, anak-anak muda itu bebas masuk," ucap Ramlah.

Alhasil, Ramlah mengatakan warga pun langsung melaporkan ke polisi terkait hal tersebut.

Lalu, pihak kepolisian pun membawa keluar para muda-mudi itu dari rumah Diah dan dibawa untuk pembinaan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita lainnya di: Google News

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved