Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pernikahan Anak Bupati Minahasa

Syukuran Pernikahan Anak Bupati Royke Roring Digelar dengan Adat Minahasa di Wale Ne Tou Tondano

Pernikahan Gerry-Desiree berlangsung dalam nuansa Adat Minahasa. Bahkan pernikahan mereka juga mengundang Tonaas.

|
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/HO
Syukuran pernikahan Bupati Minahasa Royke Octavian Roring yang bernama Desiree Roring di Gedung Wale Ne Tou Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, Minggu (23/7/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINAHASA - Syukuran pernikahan Gerry dan Desiree berlangsung penuh makna dengan Upacara Adat Minahasa di Gedung Wale Ne Tou Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, Minggu (23/7/2023).

Diketahui, Gerry Jordie Tamengkel merupakan putra dari Adolf Harry Tamengkel dan dr Fenny Jultje Tambayong.

Sedangkan Desiree Magdalena Roring, merupakan putri dari Bupati Minahasa, Royke Octavian Roring dan Fenny Charlotte Martina Lumanauw.

Dari pantauan Tribunmanado.co.id, acara pernikahan tersebut dihadari ratusan tamu undangan, para pejabat, dan sejumlah pimpinan daerah Sulawesi Utara.

Acara diawali dengan persembahan lagu dan tari-tarian, kemudian dimulai dengan prosesi adat diiringi lagu Opo Wana Natas.

Kedua orang tua mempelai pria dan wanita memasuki acara dikawal 2 kabasaran yang berjalan menuju Puade.

Baca juga: Lirik Lagu Bubrah Happy Asmara dan Terjemahannya: Nanging Kenyataane Ora Iso Dipeksake

Baca juga: Kabar Duka Binaragawan Bali Justyn Vicky Meninggal, Tertimpa Barbel 210 Kilogram

Acara dilanjutkan dengan doa pembukaan dan diserahkan kepada Tonaas untuk memandu acara dikawal oleh Kabasaran.

Terdengar musik bambu dengan lagu bahasa cinta, selanjutnya diiringi musik tambor, dan tetengkoren.

Pemimpin tari-tarian adat turun dari balkon.

Syukuran pernikahan Bupati Minahasa Royke Octavian Roring yang bernama Desiree
Syukuran pernikahan Bupati Minahasa Royke Octavian Roring yang bernama Desiree Roring di Gedung Wale Ne Tou Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, Minggu (23/7/2023).

Para penari membawa bahan-bahan rumah tangga yang memiliki arti dan simbol suatu keluarga yang dipersatukan.

Prosesi dilanjutkan dengan memasangkan kain keter kepada Gerry dan Desiree (Keluarga Tumengkol-Roring), kemudian kepada keluarga Tumengkol-Tambayong, dan keluarga Roring-Lumanauw.

Prosesi itu diiringi musik tambor, tong-ting, dan tetengkoren.

Baca juga: Beda Cara 3 Capres Habiskan Akhir Pekan, Upaya Ambil Simpati Warga

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved