Pencegahan ASF di Sulut
Distanak Sulawesi Utara Imbau Peternak Jangan Buang Babi Mati di Sungai
Permintaan daging babi dari luar Sulut tetap tinggi. Itu bukti bahwa daging babi asal Sulut tetap diminati di luar daerah.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Pemprov Sulut
Kadis Pertanian dan Peternakan Sulut Nova Pangemanan mengimbau warga Sulut untuk tidak takut makan daging babi.
"Peternak harus saling menjaga terkait biosekurity kandang, baik peralatan, ternak, dan pekerja kandang, tidak boleh sembarangan orang masuk keluar area kandang, edukasi dan sosialisasi setiap hari di semua kabupaten dan Kota sudah dan sementara dilaksanakan oleh Pemprov," katanya.
Ia menuturkan, pihaknya menyiapkan disinfektan gratis.
Dia mengatakan Gubernur Sulut Olly Dondokambey telah mengeluarkan edaran bersama Polda Sulut untuk menutup perbatasan. (Art)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Pencegahan ASF di Sulut
Yolla Piay Peternak Babi Asal Wasian Minut Ngaku Punya Cara Ampuh Cegah Penyebaran Virus ASF |
![]() |
---|
Bupati Minut Joune Ganda Minta Peternak dan Masyarakat Tak Khawatir dengan Virus Babi |
![]() |
---|
Harga Terbaru Daging Babi di Minahasa Sulawesi Utara, Turun Drastis |
![]() |
---|
Harga Daging Babi di Pasar Raykat Tondano Minahasa Turun, Dijual Hingga 15 Ribu Per Kilogram |
![]() |
---|
Daging Babi Asal Sulawesi Utara Masih Diminati, Nova Pangemanan Sebut ASF Tak Menjangkiti Manusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.