Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

207 Hari Menuju Pilpres 2024 - Dukungan Budiman Sudjatmiko, Analis: Ini Keberhasilan Prabowo

Pertemuan Prabowo Subianto dengan kader PDIP Budiman Sudjatmiko lebih memiliki makna ketimbang kader PDIP lain seperti Effendi Simbolon.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase Tribun Manado/@partaigerindra
Pertemuan Prabowo Subianto dengan kader PDIP Budiman Sudjatmiko di Kertanegara, Jakarta. Pertemuan lebih memiliki makna ketimbang kader PDIP lain seperti Effendi Simbolon. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Pertemuan Prabowo Subianto dengan kader PDIP Budiman Sudjatmiko lebih memiliki makna ketimbang kader PDIP lain seperti Effendi Simbolon.

"Kenapa? Karena Budiman tokoh yang disebut progresif dalam konteks PDIP. Dia bukan tokoh yang patuh begitu saja. Harus dia bersama Adian Napitupulu dan Ganjar Pranowo, tokoh dengan latar belakang aktivis bahu-membahu," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya dikutip dari kanal YouTube Pemilu Tepercaya CNN Indonesia, Jumat 21 Juli 2023.

Lanjut dia, kehadiran beberapa tokoh di Kertanegara (kediaman Prabowo) ada pola dan template yang sama. Tapi, menurut saya, itu adalah keberhasilan kubu Prabowo.

"Dari cara membuat konferensi pers, kehadiran pak Hashim (Hashim Djojohadikusumo) mirip dengan Noel (Ketua Umum Prabowo Mania Immanuel Ebenezer)," kata dia.

Menurut Yunarto, Budiman perlu menjelaskan kepada publik soal langkah dia mendukung Prabowo. "Bukan sekadar Ganjar atau Prabowo, karena ini menyangkut pertanggungjawaban sejarah," katanya.

"Soliditas pemilih PDIP memilih Ganjar sudah di atas 80 persen, begitu juga dengan Gerindra ke Prabowo," ujarnya.

Kata dia, pertanyaan sekarang, apakah di PDIP para kader sudah diberikan ruang yang luas untuk menyampaikan pikirannya. "Harus diakui saat ini pak Prabowo dan Gerindra telah membuka seluas-luasnya," katanya.

Budiman jadi sorotan karena pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (19/7/2023) malam.

Profil Budiman

Budiman merupakan aktivis reformasi, sedangkan Prabowo seorang militer yang dituding menjadi aktor di balik penculikan sejumlah aktivis tahun 1998.

Budiman merupakan salah satu aktivis reformasi yang saat itu lantang menentang kepemimpinan Presiden ke-2 RI Soeharto. Ia juga merupakan pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD), partai yang lahir dari organisasi politik bernama Persatuan Rakyat Demokratik (PRD) kisaran tahun 1994.

Organisasi tersebut mewadahi mahasiswa, buruh, aktivis, dan petani di beberapa daerah di Indonesia yang memiliki cita-cita tentang sosialisme.

Awal Agustus Pada 27 Juli 1996, terjadi kerusuhan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Menteng, Jakarta Pusat, yang meluas hingga ke daerah sekitar.

Huru-hara yang kini dikenal sebagai peristiwa Kudatuli itu menewaskan sedikitnya 5 orang dan ratusan luka-luka. Buntut peristiwa itu, sejumlah aktivis PRD ditangkap, tak terkecuali Budiman.

Pada tahun 1997, dia diadili dan divonis 13 tahun penjara karena dituding menjadi auktor intelektualis peristiwa Kudatuli.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved