Pencegahan ASF di Sulut
Jangan Takut Makan Daging Babi, Ini Penjelasan Distanak Sulawesi Utara dan Minut
Kadis Pertanian dan Peternakan Minut Wangke Karundeng menambahkan, virus itu hanya bertahan 7 jam di daging babi.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado
Kadistanak Sulawesi Utara dan Minahasa Utara mengatakan, masyarakat Sulut tidak perlu takut mengkonsumsi daging babi.
Ketakutannya bersumber dari kabar banyaknya babi mati di wilayah Minsel.
Ia takut daging babi yang ia konsumsi ternyata adalah babi yang mati mendadak karena penyakit.
"Jelas saja saya ketakutan, lebih baik batasi dulu makan babinya," katanya.
Sally, warga lainnya, menuturkan ia jadi ngeri makan daging babi seiring beredarnya kabar babi mati mendadak. (Art)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Berita Terkait
Berita Terkait: #Pencegahan ASF di Sulut
Yolla Piay Peternak Babi Asal Wasian Minut Ngaku Punya Cara Ampuh Cegah Penyebaran Virus ASF |
![]() |
---|
Bupati Minut Joune Ganda Minta Peternak dan Masyarakat Tak Khawatir dengan Virus Babi |
![]() |
---|
Harga Terbaru Daging Babi di Minahasa Sulawesi Utara, Turun Drastis |
![]() |
---|
Harga Daging Babi di Pasar Raykat Tondano Minahasa Turun, Dijual Hingga 15 Ribu Per Kilogram |
![]() |
---|
Distanak Sulawesi Utara Imbau Peternak Jangan Buang Babi Mati di Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.