Berita Internasional
Apa Itu Uranium? Pabrik Nuklir di Rusia Meledak Ada Zat Kimia Ini
uranium merupakan salah satu unsur kimia radioaktif. Dilaporkan, pabrik pengayaan uranium di wilayah Ural, Rusia, meledak
Uranium adalah zat kimia yang terdapat dalam air laut, dapat diambil dari lautan.
Sementara itu, sejarah Uranium mencatat bahwa mineral ini ditemukan pada tahun 1789 oeh Martin Klaproth, seorang ahli kimia asal Jerman, dalam mineral yang disebut pitchblende.
Nama mineral tersebut diambil dari nama planet Uranus, yang ditemukan 8 tahun sebelum Uranium ditemukan.
Proses terbentuknya Uranium, rupanya berasal dari ledakan supernova pada sekitar 6,6 miliar tahun yang lalu.
Kendati mineral ini tidak umum di Tata Surya, namun saat ini peluruhan radioaktif Uranium yang lambat telah menjadi sumber utama panas di dalam Bumi, yang kemudian menyebabkan konveksi dan pergeseran benua.
Uranium mineral yang penting
Dikutip dari Britannica, Uranium adalah bahan bakar nuklir yang cukup penting. unsur kimia ini membentuk sekitar dua bagian per juta kerak bumi.
Ada beberapa jenis mineral Uranium yang penting, di antaranya pitchblende (U3O8 yang tidak murni), uranit (UO2), karnotit (kalium Uranium vanadat), autunit (kalsium Uranium fosfat), dan torbernit (tembaga Uranium fosfat).
Bijih-bijih Uranium dan jenis Uranium lainnya dapat diperoleh kembali, merupakan sumber bahan bakar nulir, yang mengandung energi berkali-kali lipat lebih besar daripada semua deposit bahan bakar fosil yang dapat diperoleh kembali.
Dalam satu pon Uranium, atau sekitar 500 gram, dapat menghasilkan energi sebanyak 1,4 juta kilogram (3 juta pon) batubara.
Sementara itu, meledaknya pabrik Uranium di Rusia telah memberikan kekhawatiran.
Diberitakan kantor berita milik Pemerintah Rusia, RIA Novosti, yang mengutip sebuah sumber di layanan darurat menyebutkan, satu orang meninggal dunia dan tingkat radiasi di fasilitas itu normal.
Lebih lanjut Rosatom mengatakan, insiden meledaknya pabrik Uranium tersebut segera diatasi dan ia menambahkan bahwa tidak ada risiko, terkait radiasi nuklir, bagi orang-orang yang tinggal di dekat pabrik.
"Pengukuran radiasi latar belakang dilakukan di lokasi. Jumlahnya mencapai 0,17 mikrosieverts, yang sesuai dengan nilai alamiahnya," imbuh Rosatom.
Reuters melaporkan, mengutip Asosiasi Nuklir Dunia,rata-rata global untuk radiasi latar belakang yang terjadi secara alami adalah sebesar 0,17-0,39 microsieverts per jam.
Sumber Kompas.com
Baru 3 Menit Menikah Wanita Ini Langsung Minta Cerai, Terungkap Kelakuan Buruk Sang Suami |
![]() |
---|
Kebijakan Baru Pemerintah Israel, Generasi Muda Wajib Ikut |
![]() |
---|
Sosok Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Belum Diketahui Kabarnya usai Insiden Helikopter Jatuh |
![]() |
---|
Helikopter yang Bawa Presiden Iran Kecelakaan, Belum Diketahui Keberadaan Ebrahim Raisi |
![]() |
---|
Detik-detik Capres Ekuador Fernando Villavicencio Tewas Tertembak, Padahal Dikawal Sejumlah Ajudan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.