Renungan Harian
Renungan Harian Kristen, Matius 6:34, Bagaimana Melepaskan Kekhawatiran?
Tuhan Yesus berfirman: "Oleh karena itu janganlah engkau khawatir tentang hari esok, karena hari esok ada kesusahannya sendiri.
Hidup setiap orang ada di tangan Tuhan, ditata dan diatur oleh Tuhan.
Hanya Tuhan yang mengendalikan segala sesuatu tentang kita, dan mengendalikan masa depan dan nasib kita.
Masa depan dan nasib seperti apa yang kita miliki, Tuhan telah menetapkannya dari semula.
Jika kita selalu mencoba untuk menolak kedaulatan dan pengaturan Tuhan, dan membuat rencana untuk hari esok dan nasib kita sendiri, itu hanya akan membawa lebih banyak masalah dan penderitaan bagi kita.
Pada akhirnya, kita akan memahami aspek kebenaran ini dengan lebih jelas setelah kita bersama-sama membaca dua bagian dari firman Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian, 1 Samuel 17:37, Yakini Kekuatan dari Allah
Tuhan berfirman: “Nasib manusia dikendalikan oleh tangan Tuhan.
Engkau tidak mampu mengendalikan dirimu sendiri: meskipun manusia selalu terburu-buru dan menyibukkan diri mewakili dirinya sendiri, dia tetap tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri.
Jika engkau dapat mengetahui prospekmu sendiri, jika engkau mampu mengendalikan nasibmu sendiri, apakah engkau akan tetap menjadi makhluk ciptaan?”
(Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, “Memulihkan Kehidupan Normal Manusia dan Membawanya ke Tempat Tujuan yang Mengagumkan”).
“Ketika orang melihat ke belakang ke jalan yang telah ia jalani, saat ia mengingat setiap fase perjalanannya, ia melihat bahwa di setiap langkah, baik perjalanan tersebut mulus atau sulit, Tuhan sedang membimbing jalannya, merencanakannya dengan saksama.
Pengaturan Tuhan yang cermat itulah, perencanaan-Nya yang saksama itulah yang memimpinnya sampai hari ini, tanpa ia menyadarinya.
Mampu menerima kedaulatan Sang Pencipta, menerima keselamatan-Nya—sungguh keberuntungan yang luar biasa!
Jika orang bersikap negatif terhadap nasib, ini membuktikan bahwa mereka menentang segala sesuatu yang telah Tuhan atur bagi mereka, bahwa mereka tidak memiliki sikap yang tunduk.
Jika orang bersikap positif terhadap kedaulatan Tuhan atas nasib manusia, maka saat ia mengingat kembali perjalanannya, saat ia benar-benar telah menerima kedaulatan Tuhan, ia akan memiliki hasrat yang lebih sungguh-sungguh untuk tunduk pada segala sesuatu yang telah diatur oleh Tuhan, ia akan memiliki tekad dan keyakinan yang lebih besar untuk membiarkan Tuhan mengatur nasibnya dan berhenti memberontak terhadap Tuhan.
Sebab ia melihat bahwa jika orang tidak memahami nasib, jika orang tidak memahami kedaulatan Tuhan, jika orang meraba-raba jalan mereka ke depan dengan keras kepala, sempoyongan dan terhuyung melalui kabut, perjalanannya itu menjadi terlalu sulit, terlalu memilukan.
Renungan Harian Kristen Ayub 22:1-30, Jangan Menghakimi |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen, 2 Tesalonika 3:11, Jangan Lakukan Perbuatan yang Sia-sia |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Hari Ini, Roma 5:1, Damai Sejahtera Bagimu |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Hari Ini, Yesaya 55:12-13, Berjalan Bersama Tuhan Menyenangkan |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Hari Ini, Yesaya 55:10-11, Pemberitaan Firman Tidak Sia Sia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.