Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian

Renungan Harian Kristen, Matius 6:34, Bagaimana Melepaskan Kekhawatiran?

Tuhan Yesus berfirman: "Oleh karena itu janganlah engkau khawatir tentang hari esok, karena hari esok ada kesusahannya sendiri.

Editor: Tesalonika Geatri
alkitabonline
Matius 6:34, Bagaimana Melepaskan Kekhawatiran? 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen

Matius 6:34

Tuhan Yesus berfirman: "Oleh karena itu janganlah engkau khawatir tentang hari esok, karena hari esok ada kesusahannya sendiri. Setiap hari sudah cukup memiliki kesusahannya sendiri".

Bagaimana Melepaskan Kekhawatiran?

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang membuat rencana mereka untuk hari esok, tetapi kita tidak dapat mengendalikan hari esok.

Oleh karena itu, semakin banyak kita membuat rencana untuk hari esok dan masa depan, semakin banyak penderitaan yang akan dibawa kepada kita.

Ini adalah sesuatu yang dapat dirasakan oleh banyak orang.

Jadi bagaimana kita bisa lepas dari penderitaan ini?

Apa yang dibagikan di bawah ini akan dapat membawakan Anda jalan.

Tuhan Yesus berfirman: "Oleh karena itu janganlah engkau khawatir tentang hari esok, karena hari esok ada kesusahannya sendiri.

Setiap hari sudah cukup memiliki kesusahannya sendiri" (Matius 6:34). Ketika saya membaca ayat Alkitab, saya akan merasa sangat tersentuh dan dapat merasakan kasih dan kepedulian Tuhan terhadap kita dari hati saya.

Tuhan tahu bahwa kita hidup dalam masyarakat yang gelap ini dan akan menghadapi banyak penderitaan dan tekanan, yang akan menimbulkan kegelisahan dan kekhawatiran di dalam hati kita.

Oleh karena itu, Tuhan menuntut kita agar jangan khawatir tentang hari esok atau masa depan, menuntut kita untuk mengandalkan penyediaan dan perlindungan-Nya, mempercayakan kesulitan hari ini ke tangan-Nya, tunduk pada kedaulatan dan pengaturan Tuhan, dan biarkan Tuhan mengendalikan setiap hari yang kita jalani.

Hanya dengan demikian, kita dapat hidup dengan bebas dan merdeka, dan memiliki kedamaian dan kebahagiaan di dalam hati.

Pada saat yang sama, Tuhan menggunakan kalimat ini untuk memungkinkan kita memahami bahwa kita manusia hanyalah makhluk ciptaan, dan kita sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan hari esok, apalagi nasib kita sendiri.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved