Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mayat Dalam Karung di Kediri

Baru Terungkap Fakta Mengejutkan Penemuan Mayat Dalam Karung di Kediri, Terbongkar Hal Tak Disangka

Mayat yang belakangan diketahui berjenis kelamin perempuan itu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan di dalam karung.

Editor: Indry Panigoro
HO
Karung warna putih berisi jasad manusia yang ditemukan di Jl Raya Totok Kerot Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Heboh kasus penemuan mayat dalam karung di Kediri.

Sesosok mayat ditemukan dalam karung.

Mayat yang belakangan diketahui berjenis kelamin perempuan itu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan di dalam karung.

Tubuhnya ditemukan dalam kondisi kaku di dalam karung.

Pun saat diautopsi ada fakta mengejutkan yang terungkap.

Ya Baru terungkap fakta baru soal penemuan mayat dalam karung di Kediri.

fakta itu terungkap dari hasil autopsi.

Hasil autopsi jasad wanita dalam karung, terungkap korban masih hidup saat dibuang di Pagu Kediri.

Akhirnya terungkap hasil autopsi DL (20) warga Kecamatan Ngadiluwih yang jasadnya ditemukan terbungkus di dalam karung di areal persawahan kawasan Pagu, Kabupaten Kediri.

Diketahui dari hasil autopsi, DL sudah dibuang sejak Rabu (5/7/2023) malam dan baru ditemukan oleh saksi pada Sabtu (8/7/2023) atau tiga hari setelah dibuang.

Diduga korban masih hidup saat dibuang di Pagu Kediri.

Karung warna putih berisi jasad manusia
Karung warna putih berisi jasad manusia yang ditemukan di Jl Raya Totok Kerot Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/2023).

 

"Perkiraan korban dibuang ke saluran irigasi air sawah pada Rabu malam. Saat itu diperkirakan korban masih dalam keadaan setengah sadar," kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Kediri Ipda Dandy Fitra Ramadhan, Senin (10/7/2023).

Ipda Dandy melanjutkan, dugaan dari hasil autopsi, korban meninggal saat berada di pembuangan akibat paru-parunya terisi air.

"Saat dibuang ini kemungkinan korban terendam air jadi seperti orang tenggelam. Meninggal karena itu," ujarnya.

Hasil autopsi juga menunjukkan adanya luka bekas pukulan benda tumpul di bagian ubun-ubun korban.

Pihak kepolisian masih belum dapat memastikan apakah luka ini akibat benturan saat korban dibuang ke saluran irigasi, atau pelaku memukul korban terlebih dahulu sebelum membuangnya.

Luka pukulan benda tumpul ini menurut Ipda Dandy bisa mengarah pada dua hal.

Bisa saja saat korban dibuang, jatuh bagian kepala terlebih dahulu sehingga membentur dan menyebabkan luka atau bisa saja korban dipukul di bagian ubun-ubun sebelum dibuang atau saat hendak dibunuh.

Hal ini masih menjadi misteri.

Ilustrasi penemuan mayat wanita di Pagu Kediri (Istimewa)
Temuan lainnya adalah adanya luka jeratan di tangan akibat tali yang melilit korban.

Ada juga luka memar di bagian tangan.

Ditanyai soal kemungkinan korban menjadi korban rudapaksa, pihak kepolisian masih belum bisa memberikan keterangan.

Sebab, pihak RS Bhayangkara Kediri masih melakukan proses autopsi lanjutan.

"Kalau itu kami belum mendapatkan informasi sebab proses pemeriksaan laboratorium masih menunggu. Sekitar tujuh hari hasilnya baru keluar," pungkasnya.

3 Hari Tak Keluar Rumah, Warga di Aceh Curiga Cium Bau Busuk, Syok Lihat Lewat Jendela: Ada Mayat

Tiga hari tak keluar rumah, warga curiga cium bau busuk .

Tetangga lalu melihat ke dalam rumah dan mendapati ada sesosok mayat laki-laki tewas dalam kondisi terbaring di atas kasur.

Peristiwa ini terjadi di Desa Alue Bu Jalan Baroh, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.

Namun setelah diselidiki polisi, tidak ada tanda-tanda pembunuhan pada korban.

Lantas, apa penyebab kematian pria tersebut?

Seorang pria berinisial M (45), warga Desa Alue Bu Jalan Baroh, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, ditemukan tewas di tempat tidur pada Minggu (9/7/2023).

Menurut Kapolsek Peureulak Barat Aceh Timur Ipda Dede Moerdhany, penemuan jasad M itu berawal dari tercium bau busuk oleh seorang warga bernama oleh Nurhayati.

Saat itu saksi sedang melintas di depan rumah koban.

Merasa penasaran, Nurhayati memanggil Badlisyah rumahnya dekat dengan rumah M.  

Lalu keduanya melihat ke dalam rumah melalui jendela samping dan terlihat ada sosok mayat laki-laki dalam keadaan terbaring di atas kasur.

Mengetahui ada mayat, Nurhayati bersama Badlisyah memberitahukan ke kepala desa dan dilanjutkan ke polisi.

“Saya datang ke lokasi bersama personel, mendobrak pintu dan melihat mayat di atas tempat tidur,” kata Dede.

Setelah itu, sambung Kapolsek, tim identifikasi dari Polres Aceh Timur dilakukan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Namun, keluarga meminta agar mayat segera dimakamkan. 

Menurut informasi dari keluarga, M menderita sakit jantung dan darah tinggi.

“Kesimpulan kita sementara, sudah tiga hari meninggal dunia, dan tidak ditemukan bekas kekerasan fisik di tubuh mayat tersebut. Mayatnya sudah kita serahkan untuk prosesi pemakaman,” katanya.

(Surya.co.id/Luthfi Husnika).

Artikel ini diolah dari Surya.co.id

Sumber: Surya

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved