Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Filipi 1:3-11, Dinamika Hidup

Sama dengan Paulus, meskipun berada di dalam penjara karena Injil, ia tidak melihat penjara itu membuat nya tidak bisa apa-apa.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
pixabay.com
Bacaan Alkitab Filipi 1:3-11, Dinamika Hidup 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak hal yang bisa dipelajari dari Alkitab, termasuk cara menghadapi dinamika hidup.

Berikut rekomendasi bacaan Alkitab dalam Filipi 1:3-11 dengan judul renungan Dinamika Hidup.

Renungan harian tersebut ditulis oleh Boy Borang dalam buku moment of inspiration LPMI.

Baca juga: Bacaan Alkitab, 1 Petrus 5:8‭-‬9, Mati Tapi Masih Mematikan

“Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua aku selalu berdoa dengan sukacita.” (Filipi 1:3)

Seorang napi pada suatu hari bersaksi bahwa, sebentar lagi ia akan bebas karena masa hukumannya sudah akan berakhir.

Satu hal yang ia ungkapkan bahwa rasa-rasanya ia tidak mau keluar lagi dari sana, karena justru di penjara ia sungguh mengalami dinamika kehidupan rohaninya.

Di sana ia banyak belajar firman Tuhan, berdoa bagi banyak orang agar bertobat seperti dia.

Baca juga: Bacaan Alkitab 2 Raja-raja 10: 1- 11, Jahat Karena Kurang Wawasan

Belum lagi di sana ada persekutuan yang hangat antara sesama tahanan. Ia merasa dinamika hidupnya yang diubah oleh Tuhan itu sungguh ajaib.

Sama dengan Paulus, meskipun berada di dalam penjara karena Injil, ia tidak melihat penjara itu membuat nya tidak bisa apa-apa.

Justru di sana ia dapat banyak bersyukur, berdoa, memuji-muji Tuhan (Kis. 16:25).

Apabila ia terus menggerutu, mengeluh, menangis, bahkan berontak sekalipun, justru tidak akan mengubah keadaan.

Baca juga: BACAAN ALKITAB Filipi 4:8, Kepribadian Orang Kristen

Tetapi malah dengan sikap bersyukur, ikhlas menanggung kesukaran, memandang kepada Kristus, maka hidupnya menjadi begitu dinamis (tak terbelenggu) oleh keadaan.

Dia pernah berkata, bahwa dirinya bisa dibelenggu tetapi firman Tuhan tidak terbelenggu (2 Tim 2:9).

Apa yang terjadi? Kepala penjara bertobat dan memperlakukan Paulus dengan penuh kasih dan hormat di rumahnya (Kis.16:33-34).

Seorang penulis mengatakan, “One of the greatest signs of genuine Christian life, is the ability to rejoice, even in difficult circumstances. This kind of Christian joy is what the prisoners in the Philippian prisons saw in Paul and Silas.”

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved