Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengucapan Syukur

Arti Pengucapan Syukur yang Jadi Tradisi di Sulut, Dapat Berkat Tuhan Kemudian Berbagi Kepada Sesama

sejumlah warga Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara akan merayakan pengucapan syukur pada Minggu (9/7/2023). 

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Glendi Manengal
Kolase Tribun Manado
Arti Pengucapan Syukur yang sudah menjadi tradisi di Sulawesi Utara 

Yakni untuk mengucap syukur pada Tuhan.

"Itu dinyatakan lewat berbagi kepada sesama melalui jamuan makan," katanya. 

Ivan menuturkan, budaya makan dalam pengucapan kerap jadi sorotan. Banyak yang menyebut itu budaya boros dan hedon. 

Namun Ivan menyebut budaya tersebut sebagai bentuk berbagi kepada sesama. 

Yang mendasarinya adalah budaya Minahasa yang dikenal sangat menjunjung tinggi spiritualisme.

"Warga yang beroleh berkat Tuhan kemudian membaginya kepada sesama, itulah simbol kasih kepada sesama manusia," katanya.

Mirip Thanks Giving di Amerika Serikat

Pengucapan syukur di Minahasa disebut mirip dengan Thanks Giving di Amerika Serikat (AS).

Itu karena kegiatan makan - makannya. Hanya bedanya, Thanks Giving AS identik dengan ayam Kalkun.

Sedang Pengucapan Minahasa identik dengan menu ekstrim.

Ada daging tikus, ular, kelelawar hingga anjing.

Menu menu tersebut dipastikan dapat dijumpai dalam pengucapan Minsel pada 9 Juli 2023.

"Kami pastinya sedia menu Tikus, jika ada ular ya kami sediakan ular," kata Yohanes warga Minsel, Jumat (7/7/2023).

Ungkap Yohanes, tikus jadi menu istimewa. Harganya mahal. Bisa capai 40 ribu per ekor.

"Dan rasanya sangat lezat," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved