Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jasad Bayi di Kulkas

Seorang Lelaki di Tangerang Simpan Jasad Bayinya di Kulkas, Polisi Selidiki Beberapa Saksi

Seorang lelaki di Tangerang menyimpan jasad bayinya di kulkas karena tak memiliki biaya pemakaman. Kini, polisi memeriksa sejumlah saksi.

Editor: Isvara Savitri
Tribun Jatim
Ilustrasi jasad bayi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa nahas kembali terjadi pada serang bayi.

Kali ini, seorang lelaki berinisial S (30) di Kota Tangerang, Jawa Barat, diketahui menyimpan jasad bayinya di kulkas.

S kabarnya terpaksa melakukan hal itu karena tak punya uang untuk mengubur bayinya.

Namun, polisi tetap memeriksa pihak lain.

Polisi mengklaim sudah memeriksa beberapa saksi terkait kasus tersebut.

Selain itu, polisi juga melihat perekonomian S dan istrinya berada di bawah standar.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho.

"Kami sudah klarifikasi beberapa orang terkait kejadian tersebut. Dan memang suami istri ini dilihat dari tingkat perekonomian, memang di bawah standar," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho di Cipondoh, Tangerang, Rabu (5/7/2023).

Zain menuturkan, ada beberapa tetangga S dan ketua RT setempat yang sudah dimintai keterangan atas kasus tersebut.

Namun, sang istri berinisial AA belum dapat dimintai keterangan lantaran masih dirawat pasca-melahirkan di rumah sakit.

Baca juga: Menilik Isi Museum Negeri Sulawesi Utara di Manado: Ada Ikan Purba hingga Peninggalan Imam Bonjol

Baca juga: Sejarah Akademi Kepolisian, Beberapa Kali Berganti Nama dan Lokasi

"Sementara baru kami klarifikasi secara lisan, karena mereka punya dua anak kecil umur 4 sampai 5 tahun dan istrinya masih dirawat di RS. Kalau tetangga dan RT sudah kami klarifikasi," ujar Zain.

Sebelumnya diberitakan, S terpaksa menyimpan jasad bayinya karena terimpit masalah ekonomi. S tidak punya biaya untuk menguburkan jasad anaknya di tempat pemakaman umum (TPU).

"Dia tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug sehingga bayi dimasukan ke freezer dulu sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan," kata Kapolsek Ciledug AKP Dorisha Suryo.

Dorisha menjelaskan, kejadian itu bermula ketika S membawa istrinya, AA, ke rumah sakit untuk proses persalinan pada Minggu (2/7/2023) sore.

Namun, bayi mereka dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya sekitar pukul 07.00 WIB.

Ilustrasi Bayi
Ilustrasi Bayi (Tribunnews)
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved