Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen, Baca Filipi 4:6, Tetaplah Bersyukur

Kekuatiran terutama menyerang dan menekan hati, pikiran dan perasaan kita sehingga kita dikuasainya.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
pixabay.com
Renungan Harian Kristen 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak hal yang bisa dipelajari dari Alkitab, terutama untuk direnungkan.

berikut rekomendasi renungan harian Kristen berjudul Jangan Kuatir, Tetaplah Bersyukur

Baca Filipi 4:6 sebagai ayat referensi.

Baca juga: Renungan Harian Kristen, Galatia 5:13, Anda telah dibebaskan!

Kuatir itu manusiawi. Semua manusia normal pasti mengalami hal kuatir, karena kita tidak sempurna dan masih manusia daging yang penuh keterbatasan, serta masih hidup di dunia ini.

Selagi kita di atas tanah (hidup), tetap mengalami kuatir. Nanti di bawah tanah (kubur/mati), baru terlepas dari kuatir atau kekuatiran.

Kuatir tidak memandang status, profesi dan kapasitas orang.

Orang kaya, miskin, pimpinan, bawahan, tokoh masyarakat, pemerintah, atlet, karyawan, atau apapun, tetap mengalami hal kuatir.

Baca juga: Renungan Harian Keluarga – Filipi 4:4-5 Bersukacitalah

Bahkan hamba Tuhan yang juga manusia normal tetap melewati hal kekuatiran. Alasan, bentuk maupun jenis kekuatiran juga bermacam-macam.

Tak ada manusia yang bebas dari "cengkeraman" kekuatiran.

Kekuatiran terutama menyerang dan menekan hati, pikiran dan perasaan kita sehingga kita dikuasainya.

Inilah yang berbahaya, yakni jika hidup kita sudah dikuasai dan diintimidasi oleh kekuatiran.

Baca juga: Renungan Harian Kristen, Yohanes 10:11 TB, Gembala yang Baik

Sebagai manusia normal yang hidup dalam Tuhan, kita tidak boleh dikuasai oleh kekuatiran.

Kitalah yang harus mengendalikan kekuatiran. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi menasihati umat Tuhan agar tidak perlu kuatir dengan dan tentang apapun juga.

Sebab kekuatiran yang berlebihan tentang hidup, akan hancur oleh kekuatiran itu sendiri.

Sebab kekuatiran berlebihan menunjukkan bahwa kita masih hidup tanpa pengharapan, tanpa pegangan, tanpa arah dan tanpa jaminan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved