Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

Panglima TNI Yudo Margono Serahkan Proses Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air ke Pj Bupati Nduga

Panglima TNI Yudo Margono Serahkan Proses Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air ke Pj Bupati Nduga.

|
Editor: Frandi Piring
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono didampingi KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat konferensi perss (konpres) di Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Papua, Selasa (18/4/2023) - Panglima TNI sebut semua prajurit yang terlibat kontak tembak dengan KKB di Mugi-Mam, Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (15/4/2023) lalu sudah ditemukan seluruhnya. Panglima TNI Yudo Margono Serahkan Proses Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air ke Pj Bupati Nduga 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyerahkan proses negosiasi pembebasan pilot Susi Air Philips Mark Methrtens kepada Penjabat (Pj) Bupati Nduga, Edison Gwijangge.

Laksamana Yudo mengungkapkan, Edison tengah berada di Wamena untuk menyiapkan pesawat dalam rangka upaya pembebasan Methrtens.

"Untuk pilot, kita sudah percayakan kepada Pj Bupati Nduga untuk melaksanakan negosiasi, dan saat ini Pak Bupati dimonitor sedang berada di Wamena untuk menyiapkan pesawat," kata Yudo di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Eks KSAL ini menyebutkan bahwa mendapatkan pesawat bukanlah hal mudah karena mereka takut untuk mendekati lokasi yang sudah disepakati oleh pihak pemerintah dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyandera Methrtens.

"Kita masih menunggu, ya kita percayakan Bupati Nduga untuk melaksanakan negosiasi," ujar dia.

Laksamana Yudo pun menegaskan bahwa keselamatan Methrtens maupun masyarakat sekitar tetap menjadi prioritas sehingga negosiasi yang damai tetap dikedepankan.

Lebih lanjut, katanya, tak masalah bila KKB mengajukan syarat uang tebusan sebesar Rp 5 miliar untuk membebaskan Methrtens.

Curhat Pilot Susi Air Kapten Philip yang Kini Disandera KKB Papua, Rindu Anak dan Istrinya
Curhat Pilot Susi Air Kapten Philip yang Kini Disandera KKB Papua, Rindu Anak dan Istrinya (ANTARA/RST via Kompas.com)

Menurut Laksamana Yudo, uang sebesar itu tak masalah digelontorkan demi menyelamatkan nyawa manusia.

"Yang jelas itu tadi untuk damai dan kemanusiaan, apalagi menyangkut nyawa manusia, baik pilot maupun masyarakat setempat, artinya tidak ada apapun yang seharga itu" kata Yudo.

Untuk diketahui, sudah hampir lima bulan berlalu Methrtens disandera oleh KKB di Papua.

Nasib pilot berkebangsaan Selandia Baru itu kini di ujung tanduk setelah batas waktu negosiasi yang diberikan KKB pada Sabtu (1/7/2023) lalu terlewati.

Terbaru, pemerintah menyatakan bakal memenuhi syarat uang tebusan Rp 5 miliar dari KKB demi membebaskan Methrtens.

"Sebetulnya terkait hal itu Pemda (Papua) sedang menyiapkan pembayaran uang petugas sejak awal pada saat adanya tuntutan kelompok Egianus Kogoya," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, dikutip dari Kompas TV, Minggu (2/7/2023).

"Beberapa saat setelah penyanderaan muncul video pertama adanya tuntutan kepada pemerintah RI yaitu sejumlah uang, senjata, bahan makanan dan bahan medis," ucap Benny.

Menurut Benny, Pemerintah Provinsi Papua telah menyiapkan uang tebusan agar pilot Susi Air dapat dikembalikan dalam kondisi sehat.

"Waktu itu (permintaannya) sebesar Rp 5 miliar, nanti itu dalam proses negosiasi berapa yang akan bisa disanggupi.

Tapi sejak kita mencoba ruang komunikasi hingga saat ini KKB egianus tidak pernah membuka negosiasi dengan kami," kata Benny.

Baca juga: Pemda Papua Disebut Sedang Siapkan Uang Tebusan untuk Bebaskan Sandera Pilot Susi Air dari KKB

(Sumber: Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved